Presiden Ajak Umat Kristiani Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengajak umat Kristiani untuk ikut berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi yang diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Pembukaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Tahun 2021, secara virtual, Senin (25/01).
“Saya mengajak seluruh umat Kristiani dan jajaran PGI di manapun berada, untuk bersama-sama membantu Pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini, ikut mengedukasi masyarakat, memberikan informasi yang benar, bahwa vaksinasi akan menjadi salah satu jalan penting untuk kita bisa pulih dan bangkit dari pandemi,” ujarnya.
“Kita sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari empat perusahaan dan negara yang berbeda. Kita telah menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas, dan 3.000 rumah sakit, yang akan mendukung vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia,” imbuh Presiden.
Presiden menambahkan, dalam menghadapi pandemi ini, pelaksanaan vaksinasi harus dibarengi dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Harus tetap diterapkan dengan disiplin, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, jangan ditinggalkan, jangan dianggap remeh,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan mengenai upaya yang dilakukan Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar 372,3 triliun rupiah untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Pada tahun 2021 ini, imbuh Presiden, Pemerintah akan terus melanjutkan sejumlah program perlindungan sosial yang diberikan kepada masyarakat.
“Program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, Program Kartu Prakerja, dan Bantuan Langsung Tunai Desa, tetap dilanjutkan. Selain itu, juga ada insentif tenaga kesehatan dan pemberian insentif usaha termasuk bantuan modal kerja bagi UMKM, agar mampu bertahan dan bergerak kembali,” terangnya.
Menutup sambutannya, Presiden mengajak untuk memperkokoh nilai-nilai keindonesiaan serta membangun peradaban bangsa Indonesia yang semakin maju dan modern di tengah kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
“Toleransi adalah sikap yang mulia dalam menghadapi keberagaman. Persatuan hanya akan muncul jika kita mengakui dan menghormati perbedaan. Marilah kita bersama-sama merawat Indonesia, kita terus jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya.