Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Prabowo Unggul di Simulasi Calon Presiden Pilpres 2024
Prabowo Subianto (foto: istimewa)

Prabowo Unggul di Simulasi Calon Presiden Pilpres 2024



Berita Baru, Jakarta – Survei yang dilakukan oleh lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto unggul dalam simulasi dua calon presiden yang maju dalam Pilpres 2024. Dalam simulasi head to head antara Prabowo dan Ganjar Pranowo, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 45,3 persen, sementara Ganjar mendapatkan 41,2 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, menjelaskan bahwa jika Anies Baswedan tidak lolos ke putaran kedua Pilpres, pendukungnya kemungkinan besar akan mendukung Prabowo untuk mengalahkan Ganjar.

“Prabowo memiliki kecenderungan yang cukup tinggi untuk unggul atas Ganjar, meskipun dalam margin of error,” kata Burhanudin.

Namun, dalam simulasi tiga calon presiden atau lebih, elektabilitas Prabowo mengalami kekalahan dari Ganjar. Dalam simulasi tiga calon presiden, Ganjar unggul dengan elektabilitas 37,4 persen, sedangkan Prabowo berada di posisi kedua dengan 33 persen dan Anies di posisi ketiga dengan 21,5 persen. Nama-nama calon presiden lainnya mendapatkan kurang dari tiga persen, sementara sekitar 8,2 persen responden belum menentukan pilihan.

Dalam simulasi dengan sepuluh calon presiden, Ganjar kembali unggul dengan elektabilitas 34,2 persen, diikuti oleh Prabowo dengan 30,3 persen, dan Anies dengan 19,7 persen.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan 10 provinsi melakukan oversampling. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada tanggal 25 Agustus hingga 3 September 2023, dengan margin of error sekitar +/- 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Di sisi lain, lembaga Indoriset juga melakukan survei yang menunjukkan Prabowo menduduki posisi pertama di bulan September ini dengan elektabilitas sebesar 38,4 persen, diikuti oleh Ganjar dengan 34,4 persen, dan Anies dengan 25,2 persen.