Picu Kekhawatiran Beijing, Tsai Ing-wen Sebut Tidak Berencana Menelpon PM Baru Jepang Yoshide Suga
Berita Baru, Internasional – Pada hari Minggu (20/9), Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan tidak ada rencana baginya untuk berbicara dengan Perdana Menteri baru Jepang Yoshihide Suga melalui telepon, setelah utusan Jepang mengatakan kepada Tsai bahwa Suga mungkin terbuka untuk itu, hingga memicu kekhawatiran di Beijing.
Sebelumnya, Mantan perdana menteri Jepang Yoshiro Mori melakukan kunjungan ke Taipe untuk menghadiri acara peringatan mendiang presiden Lee Teng-hui.
Dilansir dari SCMP, pada kesempatan itu, ia menyampaikan kepada Tsai bahwa Suga mengatakan “jika ada kesempatan, dia berharap untuk berbicara [dengan Tsai] melalui telepon atau cara lain.”
China dengan cepat menanggapi kemungkinan pertemuan Suga dan Tsai. Pada hari Sabtu (19/9), setelah meminta klarifikasi dari Tokyo, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Jepang telah memberi tahu mereka bahwa hal seperti itu ‘tidak akan pernah terjadi’.
Atas klarifikasi itu, pada giliranya, pada hari Minggu (20/9), Tsai mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak membicarakan masalah ini dengan Mori.
“Kami juga tidak memiliki rencana untuk melakukan percakapan telepon saat ini,” katanya.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jepang menggemakan komentar Tsai Ing-wen, mengatakan ‘tidak ada rencana untuk panggilan telepon’ antara para pemimpin.
Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, memiliki hubungan budaya dan sejarah yang erat dengan negara Asia Timur tersebut, meskipun Jepang, seperti kebanyakan negara, mengakui pemerintah China di Beijing, bukan di Taiwan.
Menurut SCMP, komentar Tsai datang sehari setelah sumber pemerintah mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Jepang, AS, Australia dan India mungkin bertemu di Tokyo pada bulan Oktober.
Kemungkinan, dalam kesempatan itu, Suga dapat mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di sela-sela acara.
Pembicaraan Suga dengan Pompeo itu akan menjadi kesempatan pertama bagi Suga untuk mengadakan pertemuan tatap muka dengan Menteri Luar Negeri AS sejak menggantikan Shinzo Abe sebagai pemimpin.
Keempat Menteri Luar Negeri dari negara-negara tersebut masing-masing, akan berkumpul pada saat China bekerja untuk meningkatkan pengaruh regionalnya.
Terakhir kali keempat Menteri Luar Negeri negara-negara tersebut mengadakan pertemuan pada September tahun lalu di New York sekitar waktu Sidang Umum PBB.
Para diplomat top negara kemungkinan akan menegaskan kembali pentingnya mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah konsep yang telah dikejar Tokyo dan Washington di tengah meningkatnya ketegasan China di kawasan itu.
Kemungkinan juga mereka akan membahas kerja sama dalam langkah-langkah melawan pandemi virus corona.
Salah satu media Jepang menyebutkan bahwa Suga diharapkan untuk berbicara dengan Presiden AS Donald Trump melalui telepon pada hari ini, Minggu (20/9).