Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pesan Ma'ruf Amin di Peringatan Hari Santri Nasional 2020
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kiri) dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2020, Kamis (22/10).

Pesan Ma’ruf Amin di Peringatan Hari Santri Nasional 2020



Berita Baru, Jakarta – Melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 pemerintah menetapkan Peringatan Hari Santri Nasional yang tahun ini diperingati pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan pesan bagi pondok pesantren agar dapat berperan dalam tiga bidang, yakni bidang pendidikan keagamaan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

“Oleh karena itu maka pesantren sebagai tempat pembinaan santri dia tetap harus berfungsi pertama menjadikan santri atau menyiapkan orang-orang yang paham agama. Karena para ulama banyak yang sudah dipanggil oleh Allah SWT,” kata Ma’ruf dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2020, Kamis (22/10).

Seperti disabdakan oleh Rasulullah SAW, kata Ma’ruf, Allah SWT tidak mengambil ilmu dari hati manusia melainkan Allah mengambil ilmu itu dengan memanggil para ulamanya. 

“Oleh karena itu para ulama itu harus ada penggantinya, harus ada penerusnya. Kalau tidak, kata Rasulullah, kalau orang alim sudah tidak ada lagi maka orang akan menjadikan pemimpin orang-orang yang bodoh yang tidak mengerti agama,” ujar Ma’ruf. 

Kedua, pesantren sebagai pusat dakwah harus dapat mulai memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media berdakwah. 

Sebab, Ma’ruf menilai, dengan berdakwah melalui media digital sasarannya akan lebih luas, jangkauannya akan lebih luas, waktunya kapan saja, dan bisa di mana saja. 

“Walaupun pesantren itu berada di satu daerah tapi melalui proses dakwah digital maka pesan-pesannya nasehat-nasehatnya, syahadatnya, itu akan bisa sampai ke mana-mana,” ucap Ma’ruf.

Ketiga, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menurut Ma’ruf, banyak pesantren yang sudah memulai tetapi dia ingin semua pesantren menjadi pusat pemberdayaan ekonomi baik sektor keuangan maupun sektor riil. 

Ma’ruf mendorong agar pesantren membangun bank wakaf dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) untuk bisa memberdayakan masyarakat.

“Oleh karena itu saya berharap semua pesantren kalau bisa 20.000 pesantren itu bisa membangun BMT dan nanti memperoleh pembiayaan selain dari bank syariah juga dari LPDB,” kata Ma’ruf.