Perdagangan Asean-China Mencapai Rekor, Naik Dua Kali Lipat dalam 10 Tahun Terakhir
Berita Baru, Jakarta– Perdana Menteri China, Li Qiang, mengumumkan bahwa volume perdagangan antara negara-negara anggota ASEAN dan China telah mencapai lebih dari US$970 miliar atau sekitar Rp14.843 triliun selama tahun 2022.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan volume perdagangan sepuluh tahun yang lalu.
“China dan ASEAN saling melihat sebagai peluang berharga, dan kami telah menjaga keterbukaan pasar satu sama lain. Tahun lalu, volume perdagangan dua arah kami mencapai lebih dari US$970 miliar, yang merupakan lebih dari dua kali lipat volume sepuluh tahun yang lalu,” kata Li Qiang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Rabu (6/9/2023).
Dalam pidatonya, Li Qiang juga mengungkapkan bahwa China telah menjadi mitra perdagangan utama bagi ASEAN selama tiga tahun berturut-turut. Selain itu, ia mencatat bahwa pada tahun 2021, dalam peringatan 30 tahun hubungan dialog antara Tiongkok dan ASEAN, Presiden Xi Jinping berjanji akan membeli produk pertanian senilai hingga US$150 miliar dari ASEAN dalam lima tahun ke depan.
“Hingga saat ini, produk senilai lebih dari 55 miliar dolar AS telah diimpor, lebih cepat dari yang diharapkan,” tambahnya.
Li Qiang juga menekankan bahwa China dan ASEAN telah mencapai konsensus penuh mengenai konektivitas regional dan telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam membangun koridor perdagangan darat-laut internasional yang baru.
Selain itu, ia menyatakan komitmen China dan ASEAN dalam mendorong koordinasi yang kuat, terutama dalam mendukung inklusivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.