Penyebab Hujan Es di Kwanyar Bangkalan
Berita Baru, Bangkalan – Hujan es kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Senin (27/12) siang. Tepatnya di Wilayah Kecamatan Kwanyar.
Salah seorang warga Desa Karang, Kwanyar Bangkalan menyebutkan bahwa hujan es yang terjadi kurang lebih 30 menit.
“Benar, hari ini terjadi fenomena hujan es di Kecamatan Kwanyar Bangkalan,” kata Nurul Mustafa saat dihubungi Beritabaru.co melalui sambungan seluler.
Sementar Yunus, Warga Desa Dlemer Kwanyar menuturkan hujan es di daerahnya disertai angin puting beliung.
“Di Kwanyar hujan es disertai dengan angin puting beliung,” ungkapnya, dihubungi terpisah.
Lebih lanjut ia juga menyebut bahwa dirinya baru pertama kali menyaksikan peristiwa langka tersebut.
“Untuk daerah sini, saya baru pertama kali menyaksikan hujan es,” balasnya singkat.
Keterangan BMKG
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab hujan es di Bangkalan disebabkan anomali cuaca di Indonesia.
“Siang atau sore ini kembali terjadi hujan es, kali ini di wilayah kecamatan Kwanyar kabupaten Bangkalan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya malalui akun Instagram @infobmkgjuanda, Senin (27/12).
Lebih lanjut BMKG Jatim mengatakan penyebab hujan es di wilayah tersebut diakibatkan munculnya awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat tinggi, dengan ketinggian mencapai 6 sampai 8 kilometer.
Kemudian adanya nilai reflektifitas semakin besar. Hal ini terpantau dari citra CMAX dengan nilai dBZ pada pukul 13.30-13.50 WIB.
BMKG menilai maksimum berkisar antara 50-55 dBZ. Selain itu ada faktor suhu puncak awan sangat rendah.
BMKG Jatim menjelaskan pada citra satelit Himawari produk Cloud Type terlihat ada pertumbuhan awan jenis Cb yang cukup signifikan.
“Pada citra satelit produk Enhanced terlihat suhu puncak awan mencapai -69 hingga -100 derajat celcius,” tuturnya.
Kemudian pada citra satelit Potensial Rainfall terlihat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi pada pukul 13.30 – 13.50 di sekitar wilayah Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan.