Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Peneliti Ciptakan Alat Desalinasi Ultra-Portabel Jauh di Atas Standar WHO



Berita Baru, Inovasi – Sebuah penelitian baru dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT ) telah berhasil membangun unit desalinasi portabel yang dapat mengubah air laut menjadi air yang dapat diminum “dengan menekan satu tombol.”

Kita ketahui, dalam berbagai situasi darurat atau ekstrim, akses ke air minum adalah masalah hidup atau mati yang tidak sepele. Namun ini masih merupakan masalah yang sulit untuk dipecahkan, sehingga logistik dan infrastruktur yang baik tetap menjadi solusi pasokan air terbaik.

Atas dasar itu para peneliti mencoba menemukan jalan keluar dari permasalahan itu dengan membangun unit desalinasi yang mana menurut para peneliti, perangkat ini menggunakan sedikit energi dan dapat ditenagai oleh panel surya portabel kecil senilai sekitar 50 dolar.

Beberapa ahli dari techxplore memperkirakan bahwa unit ini akan “melebihi standar kualitas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” dan sangat mengesankan.

“Untuk mencapai kebutuhan energi yang rendah seperti itu, proses desalinasi tidak menggunakan sistem tipikal yang membutuhkan air untuk didorong melalui filter pada tekanan tinggi. Teknik klasik ini juga mencegah miniaturisasi seluruh mesin,” kata ungkap para peneliti sebagaimana dilansir dari Ubergizmo, Sabtu (30/4/22).

“Sebagai gantinya, perangkat ini mengusir partikel garam (tetapi juga bakteri dan virus) menggunakan medan listrik, sehingga mengisolasinya dalam air yang nantinya akan dibuang.”

Dengan teknik ini, mereka dapat membuat 0,3L air minum per jam menggunakan sekitar 20W listrik.

Saat ini, ini bukan produk komersial, tetapi prototipe berfungsi sebagaimana dimaksud dan meletakkan dasar dan bukti konsep untuk pengoptimalan di masa mendatang.

Beberapa pertanyaan muncul tentang bagaimana kinerja perangkat jika digunakan untuk air kotor dan perawatan apa yang diperlukan.

Penelitian lebih lanjut akan diperlukan sebelum ini dapat diproduksi secara massal dengan harga yang wajar.

Pada waktunya, perangkat ini diharapkan dapat diandalkan oleh para penjelajah, personel bantuan krisis, dan bahkan militer.