Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Covid-19 WNI Luar Negeri

Penambahan Kasus, 4 WNI di Luar Negeri Terinfeksi Covid-19



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, ada penambahan 4 warga negara Indonesa (WNI) di luar negeri yang terinfeksi Covid-19 pada hari ini, Kamis (5/11).

Berdasarkan informasi melalui akun twitter @Kemlu_RI, pada Kamis (5/11), terdapat 4 WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tersebar di Qatar (2 WNI) dan Yordania (2 WNI).

Dengan adanya penambahan 4 kasus baru, maka kasus aktif Covid-19 dari WNI di luar negeri mencapai 323 orang.

Di sisi lain, pada hari ini tercatat ada empat WNI dinyatakan sembuh yakni 3 orang di Qatar (9 WNI) dan satu WNI di Taiwan. Tidak ada penambahan kasus meninggal dari pasien Covid-19 WNI di luar negeri.

Dengan demikian, total WNI terpapar Covid-19 di luar negeri menjadi 1.758 di 64 negara yang terdiri dari 1.280 sembuh, 155 meninggal, dan 323 dalam perawatan.

Adapun, persentase kesembuhan WNI terinfeksi Covid-19 di luar negeri hari ini menjadi 72,8 persen. Angka ini meningkat tipis jika dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (4/11/2020) yaitu 72,7 persen.

Hingga saat ini, Arab Saudi tercatat menjadi negara dengan jumlah WNI terpapar Covid-19 tertinggi yang diikuti Malaysia dan Qatar.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, laporan mengenai vaksin Corona oleh Sinovac akan selesai pada Januari 2021. Ini sejalan dengan pemenuhan kebutuhan vaksin untuk Indonesia.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan vaksin pemerintah melakukan dua pendekatan yakni jangka panjang dan pendek. Untuk jangka pendek, pemerintah melakukan kerjasama dengan berbagai negara salah satunya perusahaan asal China, Sinovac Biotech Ltd.

Kerjasama dengan Sinovac sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan saat ini vaksinnya sudah ditahap uji klinis akhir. Dengan demikian, sebentar lagi hasil dari uji klinis akan diketahui apakah mumpuni atau tidak.

“Dengan Sinovac untuk uji klinis 3, mudah-mudahan Januari reportnya sudah keluar,” kata Retno.

Sedangkan, untuk jangka panjang, ia menjelaskan pemerintah akan memproduksi vaksin sendiri yang diberi nama vaksin merah putih.