Pemindahan ASN ke IKN Mundur ke September 2024
Berita Baru, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan bahwa pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Indonesia Knowledge City (IKN) akan mundur hingga September 2024. Mundurnya jadwal ini disebabkan oleh pertimbangan kesiapan hunian di IKN.
“Karena upacara akan dipakai oleh seluruh peserta upacara di IKN dan itu memerlukan apartemen penginapan yang cukup banyak. Sehingga pemindahan tahap pertama ini setelah Agustus. Insya Allah September pemindahan,” kata Anas pada Rabu (17/4/2024).
Pada tahap awal, sebanyak 11.916 ASN dari 38 kementerian atau lembaga (K/L) berserta 179 pejabat eselon 1 atau JPT Madya akan dipindahkan. Prioritas pertama pemindahan ini akan diberikan kepada ASN yang berasal dari bidang Pertahanan dan Keamanan (Hankam), ASN muda, serta yang memiliki kemampuan digital.
Skema pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap untuk mencegah keberangkatan ribuan pegawai ASN secara bersamaan. Rincian komponen tunjangan bagi ASN yang akan dipindahkan ke IKN pada tahap awal akan diberikan dalam bentuk paket bernama Tunjangan Pionir.
Anas menjelaskan bahwa pemerintah akan menanggung tiga biaya utama, yaitu biaya pengepakan, biaya tunggu, dan biaya transportasi. Rincian lebih lanjut terkait anggaran Tunjangan Pionir masih akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Untuk insentif khusus biaya terkait dengan Tunjangan Pionir, saya belum bisa umumkan di tempat ini karena masih menunggu rapat terbatas dalam waktu dekat,” jelas Anas.