Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Saakashvili dikawal oleh petugas polisi saat ia tiba di sebuah penjara di Rustavi. Foto: Kementerian Dalam Negeri Georgia.
Saakashvili dikawal oleh petugas polisi saat ia tiba di sebuah penjara di Rustavi. Foto: Kementerian Dalam Negeri Georgia.

Pemilihan Umum Georgia Berlangsung Ketat



Berita Baru, Tbilisi – Pemilihan umum Georgia berlangsung ketat pasca penangkangkapan mantan presiden Mikheil Saakashvili, Sabtu (2/10).

Salah seorang reporter Al Jazeera di Ibu Kota Tbilisi, Robin Forestier-Walker melaporkan bahwa kembalinya Saakashvili yang penuh kejutan dari pengasingan sekaligus penangkapannya telah membayangi pemilihan.

“Banyak orang sekarang bertanya-tanya apakah akan ada perubahan signifikan dalam jumlah pemilih dengan orang-orang yang mendukung mantan presiden termotivasi untuk keluar setelah mendengar kata-katanya kemarin. Dia meminta warga Georgia untuk memilih dengan tegas,” kata Forestier-Walker.

Meskipun Saakashvili tengah dipenjara, ia sempat mencuit di Twitter untuk mengajak pendukungnya memilih dengan disertai foto surat tulisan tangannya.

“Suratku dari penjara. Rekan-rekan saya yang terkasih dan komunitas Georgia saya. Ketika saya meninggalkan Kyiv dan datang ke sini, saya tahu bahwa kemungkinan besar saya akan ditangkap, dengan vonis palsu yang dibuat atas perintah Putin. Tidak ada negara di dunia kecuali Rusia yang mengakui kalimat ini, tapi saya tetap datang karena saya percaya pada negara saya dan Anda semua. Saya ingin mengajak kalian semua untuk pergi ke pemilihan agar tidak ada satu suara pun yang hilang, dan setelah itu, kita harus mempertahankan hasil referendum bersama-sama,” cuitnya, Sabtu (2/10).

“Kebebasan saya dan, yang lebih penting, kebebasan Georgia sepenuhnya bergantung pada tindakan dan kemampuan bertarung Anda. Dukungan internasional juga tergantung pada ini. Tolong jangan menahan diri dan percaya bahwa kemenangan kita ada di tangan kita, aku mencintaimu, Mikheil Saakashvili yang setia,” imbuhnya.

Sebelum penangkapannya, dia telah memposting di Facebook sebuah pesan video yang menyerukan para pendukungnya untuk turun ke jalan melawan pemerintah.

Penahanan tokoh oposisi terkemuka di negara itu meningkatkan taruhan dalam pemilihan yang dipandang sebagai ujian utama bagi partai Georgian Dream, partai pemerintahan yang semakin tidak populer.

Mikheil Saakashvili sebagai pemimpin oposisi pemerintah sekaligus pendiri Partai Gerakan Nasional Bersatu (UNM), pada hari Jumat mengatakan ia telah kembali dari Ukraina, di mana dia mengepalai sebuah badan pemerintah Ukraina yang mengarahkan reformasi.

Reformis pro-Barat yang flamboyan itu ditahan tak lama setelah ia menginjakkan kaki di Georgia karena vonis in absentia tahun 2018 atas penyalahgunaan tuduhan jabatan.

Saakashvili menyangkal melakukan kesalahan dan mengecam hukuman enam tahun penjara sebagai bermotif politik.

Didirikan oleh miliarder kuat Bidzina Ivanishvili, Georgian Dream telah menjadi partai yang memerintah sejak 2012.

Kritikus menuduhnya menggunakan penuntutan pidana untuk menghukum lawan politik dan jurnalis.

Interpol menolak permintaan dari Tbilisi untuk mengeluarkan red notice terhadap Saakashvili.