Pemilihan Perdana Menteri Thailand Ditunda Hingga Muncul Keputusan Pengadilan

Berita Baru, Internasional – Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhamad Noor Matha, mengatakan pada Kamis (3/8) bahwa pemilihan perdana menteri Thailand, yang dijadwalkan pada 4 Agustus, ditunda hingga pertengahan Agustus.

Menurut Noor, pemungutan suara hanya dapat dilakukan setelah mahkamah konstitusi memutuskan banding oleh partai Move Forward terhadap penolakan parlemen atas pencalonan kembali pemimpinnya sebagai perdana menteri.

“Mahkamah Konstitusi menerima pertimbangan substantif petisi ombudsman dan memberi tahu bahwa keputusan tentang konstitusionalitas pencalonan kembali kandidat akan diumumkan pada 16 Agustus,” kata Noor seperti dilansir dari Sputnik News.

Ini berarti pemilihan dapat dilakukan kapanpun setelah 16 Agustus, tambahnya.

Pada 13 Juli, Pita Limjaroenrat, pemimpin Partai Maju Maju yang progresif, tidak memperoleh suara mayoritas di parlemen untuk menjadi perdana menteri. Politisi tersebut mengatakan dia akan mencoba mengumpulkan cukup dukungan sebelum pemungutan suara putaran kedua pada 19 Juli tetapi pemilihan dibatalkan pada hari itu karena anggota parlemen berpendapat bahwa pencalonan kembali itu melanggar konstitusi.