Pemerintah Tetapkan Defisit APBN 2025 di Bawah 3 Persen
Berita Baru, Jakarta – Pemerintah telah menetapkan komitmen untuk menjaga defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 agar tetap berada di bawah 3 persen.
Keputusan ini diambil untuk mempertahankan disiplin dalam pengelolaan APBN dan meningkatkan kualitas serta stabilitas ekonomi, sehingga pemerintah dapat fokus pada pengimplementasian program-program prioritasnya.
“Disepakati komitmen untuk menjaga defisit di bawah 3 persen akan tetap dipegang agar disiplin dari APBN bisa terjaga dan itu juga untuk meningkatkan kualitas serta stabilitas sehingga pemerintah baru bisa fokus untuk men-deliver program-program prioritasnya,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Jumat pekan lalu.
Keputusan tersebut diumumkan setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar pertemuan dengan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait RAPBN 2025.
Pemerintah juga akan tetap fokus pada berbagai bidang seperti hilirisasi, transformasi hijau, pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) unggul, inklusivitas, dan reformasi birokrasi. Program-program penting terutama di bidang SDM seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial akan mendapat perhatian serius.
“Meyakinkan bahwa itu sudah mewadahi berbagai program-program yang menjadi prioritas dari pemerintah yang akan datang,” tambah Sri Mulyani.
Pemerintah juga tengah melakukan penyempurnaan terhadap desain dan postur APBN 2025, dengan tetap memperhatikan proses politik yang baik agar tidak menimbulkan masalah terkait persepsi dan legitimasi. Komunikasi dengan pemerintahan baru juga akan dilakukan untuk menyampaikan program-program prioritas yang akan dijalankan.