Pemerintah Luncurkan Program PSBB untuk Lindungi Pekerja Seni Budaya

Berita Baru, Temanggung – Dalam rangka menyesuaikan teknis penerapan Perlindungan Sosial Pekerja Budaya (PSPB) Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Temanggung Eddy Cahyadi bersama dengan Kepala Bidang Kebudayaan Dinbupdar totok purwanto mengikuti video converence dengan Ditjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Hilman Farid pada Senin (13/4) di Aula Dinas Kominfo kabupaten Temanggung.

Dalam video tersebut, Hilman menjelaskan tentang skema pemberian layanan kepada pekerja seni dan kebudayaan yang terjena dampak Coid-19 yang ada diseluruh daerah.

PSPB merupakan skema bantuan yang akan diberikan kepada para pekerja budaya yang meliputi pekerja seni, cagar budaya dan permuseuman agar tetap dapat berkarya dan mempertahankan mata pencahariannya dimasa wabah Covid-19. Adapun bantuan direncanakan akan diluncurkan bulan Mei tahun ini.

Ditjenbud telah meluncurkan survei pendataan pekerja seni yang terdampak secara ekonomi oleh Covid-19 pada 3 April 2020 lalu. Dari survey gelombang pertama ini diperoleh data 41.693 pekerja seni terdampak secara ekonomi oleh Covid-19.

Untuk memaksimalkan skema bantuan ini, Hilman menghimbau kepada Dinbudpar kabupaten/kota untuk memastikan data yang sudah masuk serta melengkapi data yang dibutuhkan. Pekerja seni juga harus melampirkan bukti karya untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut. Bukti karya bisa berupa foto lukisan, video kegiatan ataupun bukti yang lainnya.

“Dalam kesempatan ini mari kita menyatukan komitmen, untuk memastikan layanan ini bisa kita jalankan,” kata Hilman.

Hilman juga menyampaikan point-point pendataan yang harus dilengkapi serta bentuk layanan bantuan sosial yang akan diberikan. Pendataan gelombang pertama ini diharapkan bisa selesai dan segera dikirim dalam satu sampai dua hari mendatang.

“Harapanya dengan data yang tersedia untuk bisa disepakati bersama, sehingga skema bantuan ini bisa segera direalisasikan,” imbuh Hilman