Pemerintah Kejar Target 5.200 Km Jalan Tol Hingga 2024
Berita Baru, Jakarta – Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol mencapai 4.700 km hingga 5.200 km hingga tahun 2024. Artinya, pemerintah perlu membangun ruas tol sepanjang 2.500 km lagi hingga 2024.
Adapun dalam 5 tahun terakhir, pemerintah telah membangun 1.500 km ruas tol dan targetnya akan bertambah menjadi sekitar 2.200 kilometer hingga akhir tahun 2019.
“Kita perkirakan (mendekati) 2.200 km yang beroperasi pada kuartal 4 tahun ini. Targetnya akhir tahun 2024 bangun 2.500 km jadi sekitar 4.700 km sampai 5.200 km,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit di Jakarta, Selasa (29/10).
Danang optimis, target tersebut bisa dicapai karena dalam 5 tahun terakhir, Presiden Joko Widodo berhasil membangun 1.500 km. Angka tersebut akan bertambah mendekati 2.200 km yang akan beroperasi pada akhir tahun 2019 atau paling telat awal tahun 2020.
“Akhir tahun, paling telat awal 2020 kita perkirakan tol yang beroperasi 2.200-an kilometer. Sebelumnya selama puluhan tahun hanya sampai 700 kilometer saja,” ujar Danang.
Sebagai informasi, pemerintah telah meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur hingga Rp 1.739 triliun dalam 5 tahun terakhir. Dalam 5 tahun terakhir pula, pemerintah telah membangun 3.194 km jalan perbatasan, 1.387 km jalan tol, dan 811,9 km rel kereta api.
Baca Juga: Kadin: Perlu ada aturan agar swasta tertarik bangun jalan tol
Percepatan infrastruktur tersebut dibangun untuk membangun konektivitas dengan kawasan lain sekaligus menjadi jembatan untuk membangun kawasan baru, seperti kawasan industri, kawasan perumahan, dan kawasan ekonomi.
“Kemudian dari situ berkembang dan bisa memindahkan kawasan padat di Jabodetabek ke daerah yang mungkin masih tertinggal dan butuh investasi. Jadi tol tidak dibangun untuk sekedar membangun saja,” kata Danang.