Paviliun Indonesia COP27: Bumi Butuh Semangat Kolaborasi dan Tindakan Lebih Berani

Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menyuarakan berbagai aksi, strategi, inovasi dan capaiannya sebagai wujud nyata memimpin aksi iklim mencegah kenaikan suhu global dalam konferensi PBB Perubahan Iklim atau COP27 Sharm El-Sheikh, Mesir.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menegaskan bahwa Indonesia ‘bukan follower’ karena aksi iklim Indonesia telah melalui serangkaian kerja, implementasi yang terukur dengan tetap mempertahankan yurisdiksi dan kedaulatan. Melalui soft diplomacy Paviliun, Indonesia menampilkan kebijakan dan hasil nyata kerja sebelumnya, serta membuka jalan bagi ambisi iklim masa depan bersama-sama para pihak.

“Diperlukan tindakan multilateral, kolektif, dan terpadu sebagai satu-satunya cara mengatasi ancaman global yang sesungguhnya. Kita harus jaga bersama semangat kolaborasi di COP27,” kata Menteri LHK, Menteri LHK, Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya saat pembukaan Paviliun Indonesia, Mesir, Minggu (6/11).

Menteri LHK menegaskan, harus jaga bersama semangat kolaborasi di COP27. Karena dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah telah berbagi tanggung jawab perubahan iklim dengan kalangan akademisi, bisnis, organisasi masyarakat sipil atau CSO, dan para pihak lainnya. 

Namun aksi iklim mengalami keterbatasan serta tantangan mencakup dimensi politik dalam pengambilan keputusan, serta adanya perselisihan karena kepentingan prioritas sosial-ekonomi dan lingkungan.

“Terkadang ini menjadi paradoks, bentuk ketidaksesuaian dalam relevansi sosial, sehingga kurang efektifnya kebijakan menjadi tindakan,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan, untuk itu aksi bersama tentang perubahan iklim membutuhkan pemimpin untuk memandu aksi. Karenanya tema Paviliun Indonesia pada COP27 adalah ‘Stronger Climate Actions Together’ untuk merefleksikan misi dan berbagai hal yang diperjuangkan delegasi RI.

“Tema ini sesuai dengan tujuan Nomor 13 Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang menyampaikan mandat bagi masyarakat global mengambil tindakan segera memerangi perubahan iklim dan dampaknya,” pungkasnya.