Pandemi Tak Pengaruhi Masa Tanam Tembakau di Temanggung
Berita Baru, Temanggung – Masa tanam tembakau di temanggung tahun ini tidak dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Masa tanam kali ini akan berlangsung sesuai dengan musimnya.
Tri Supono, seorang petani di Dusun Lamuk Gunung, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung mengungkapkan hal tersebut pada Senin (13/4).
Supono mengatakan, para petani di daerah dataran tinggi atau gunung malah sudah mulai tanam sejak awal April, sedangkan petani di daerah bawah baru mulai menyemai bibit untuk persiapan tanam.
Supono sendiri mengaku sudah menanam tembakau sejak awal April sebanyak 12 ribu tanaman pada lahannya seluas satu hektare. Kebanyakan petani di daerah itu juga sudah menanam. Di daerah itu total ada sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) yang 90 persennya adalah petani tembakau. Hampir semuanya sudah mulai tanam.
“Kaum tani tidak terpengaruh oleh corona. Lagi pula daerah ini zona hijau, tidak ada warga kami yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jadi tanam tembakau sesuai waktunya,” ujar Supono.
Menurut Supono, petani tembakau lebih khawatir jika pabrik rokok tidak bersedia menyerap tembakau hasil panen petani atau kalaupun melakukan pembelian namun dengan harga murah karena terdampak kenaikan cukai rokok beberapa waktu lalu. Supono berharap persoalan ini bisa teratasi saat menjelang panen.
Marno, salah seorang petani dari Desa Jragan, Kecamatan Tembarak, juga mengaku sudah mulai menyemai bibit tembakau pada kotak-kotak yang terbuat dari kayu.
Tahun ini Marno akan menanam 12 ribu tembakau di lahannya. Total ada 30 kotak yang ia siapkan di teras rumahnya. Tiap kotak berisi 400 bibit tembakau yang masih perlu disemai selama 15 hari.
“Kami tetap ke ladang mengurus tanaman, tidak terpengaruh wabah corona, jadi tanam tembakau pasti akan tepat waktu, sesuai musimnya,” ujar Marno.