Mitigasi Wabah PMK di Gresik, 7 Pasar Hewan Tutup 2 Bulan
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Pertanian (Distan) nampaknya tidak main-main dalam menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi. Terkini, sebanyak 7 Pasar hewan dipastikan lockdown atau tutup sementara selama kurang lebih dua bulan ke depan.
Tujuh pasar hewan tersebut tersebar di beberapa kecamatan wilayah utara dan selatan. Dari informasi yang diterima, penutupan dilakukan mulai 10 Mei 2022 sampai dengan bulan Juni mendatang.
“Ada 7 Pasar hewan yang ditutup sementara, yakni di wilayah selatan dan utara,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro saat dihubungi Beritabaru, Selasa (10/5).
Menurutnya, kebijakan menutup pasar hewan itu harus dilakukan. Sebab hal tersebut merupakan langkah utama dalam mencegah penyebaran wabah penyakit yang telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) ini. Selain melakukan pengobatan dan pemulihan pada hewan sapi yang telah terjangkit wabah PMK.
“Kita evaluasi terus perkembangannya, estimasi sampai awal Juni, karena masa pengobatan dan pemulihan lebih kurang 3-4 Minggu,” terang Eko.
Eko menegaskan, wabah PMK hanya menyerang hewan dan tidak menular pada manusia. Sebab itu, peninjauan pasar hewan dilakukan untuk memastikan daging sapi yang dijual ke masyarakat benar-benar sehat dan jauh dari penyakit. Disisi lain, Bupati Gresik juga telah resmi mengeluarkan surat edaran (SE) penyembelihan hewan terpusat di RPH.
“Distribusi di pasar hewan kita tutup. Pemotongan terpusat di RPH sehingga daging sapi benar-benar sehat yang didistribusikan ke masyarakat,”
Upaya lain, yaitu melakukan mitigasi bersama jajaran Polres Gresik dan Satgas PMK dengan turun langsung meninjau sejumlah pasar penjualan daging sapi, pasar hewan dan kandang milik peternak sapi, Rabu (11/5).
Rombongan yang dihadiri Kapolres Gresik AKBP Muchammad Nur Azis, Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizky Saputro, Kapolsek, dan Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro melihat langsung kondisi stan para pedagang daging sapi.
Melalui paparannya, Kapolres Gresik AKBP Muchammad Nur Azis menyatakan, penutupan sementara pasar hewan dilakukan berdasarkan surat edaran (SE) Bupati Gresik.
“Penutupan sampai kapan ? kita menunggu dan selalu koordinasi. Kita tetap imbau melalui bhabinkamtibmas, babinsa, kepala desa, peternak-peternak sementara untuk mengurangi antisipasi penularan PMK,” tegasnya.
Dalam sidaknya, rombongan juga mendatangi pasar hewan Balongpanggang dan pasar hewan Surojenggolo bersama Muspika Balongpanggang. Disana, kondisi pasar hewan sudah tutup dan sepi dari aktivitas karena adanya wabah PMK. Ada pemberitahuan besar di pintu masuk.
Peninjauan juga dilakukan ke kandang sapi milik peternak di Balongpanggang. Pada kesempatan itu, kabar baik muncul dari kandang sapi milik H. Bakri. Sapi miliknya yang terinfeksi PMK menunjukkan kesembuhan.
Petugas dari Dinas Pertanian pun memberikan vitamin kepada sapi yang terinfeksi PMK. Beberapa waktu kemudian, nafsu makan sapi kembali bergairah.
“Kepada seluruh masyarakat pedagang lainnya, lalu lintas kita lakukan penyekatan sementara. 35 ekor pak Bakri sembuh, warga Gresik semuanya, kita bersama lakukan antisipasi dengan baik,” tutup Azis.