Minat Baca di Aceh Rendah, UIN Ar-Raniry Gelar Sekolah Literasi
Berita Baru, Banda Aceh – Ratusan mahasiswa mengikuti Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Sekolah Literasi berpusat di Aula Rektorat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jum’at (13/12). Mengambil tema ” The Power Of Literacy”, kegitan tersebut berjuan meningkatkan minat baca mahasiswa.
Hal itu mengingat hasil penelitian yang menunjukkan minat baca dan menulis di Indonesia masih rendah. Dan Aceh masuk dalam katagori terendah di Indonesia.
Ketua Panitia, Yudi Fernanda mengamini hal tersebut. Kata Yudi, bukti rendahnya minat baca dapat dilihat dari ketidaktahuan mahasiswa dan masyarakat tentang konsep literasi.
“Maka salah satu (alasan) kegiatan ini di buat adalah untuk membangunsadarkan mahasiswa dan masyarakat Aceh untuk lebih giat dalam mengupdate isu kedepannya,” papar Yudi.
Adapun Koordinator Sekolah Literasi Aceh, Aljawahir menyampaikan pentingnya mengatuhi faktor-faktor penghampat meningkatkan minat baca. Katanya, permasalahan itu harus segera diselesaikan.
“Sebab itu (diskusi lieterasi) salah satu solusi yang kami tawarkan kepada generasi milenial. Mari bergabung dalam sekolah literasi dan kita tuntaskan secara bersama berbagai persolan tersebut,” ungkapnya.
Dalam dunia literasi Alja juga mewanti agar mahasiswa dan masyarakat tidak termakan hoax. Ia mengajak mereka untuk jeli mengunyah informasi.
Ia menambahkan, rendahnya tradisi leterasi di Aceh membuat masyarakat mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas. Oleh karenanya ia mengajak peserta diskusi melawan informasi bohong dengan slogan “Membaca Situasi, Menulis dan Kritisi serta Berbicara dengan Aksi.”
Senada dengan Aljah, Senator, Fachrul Razi menekankan kepada generasi muda untuk berkarya. Ia mengajak peserta untuk membaca berbagai buka dan lalu menulis dan berkarya.
Razi menambahkan, selain mengetahui isi semesta, membaca merupakan proses penting untuk mengetahui diri sendiri.
“Mari kita menambah perbendaharaan, mengoptimalkan kinerja otak melalui kegiatan membaca dan menulis, serta mendapat berbagai wawasan dan informasi baru.”
“Membaca dan menulis juga meningkatkan kemampuan interpersonal, kemampuan memahami makna suatu informasi, meningkatkan kemampuan verbal serta meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir,” jelasnya.
Menyemangati peserta diskusi, Razi mengatakan: “Jika Kalian Ingin Mengenal Dunia, Membacalah, Jika Kalian Ingin Dikenal Dunia, Menulislah,” pungkas Razi menutup sesi diskusi. (*)