Menpora Dorong Pemuda Melek Literasi Keuangan dan Digital
Berita Baru, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendorong pemuda Indonesia untuk lebih melek literasi keuangan dan digital di tengah maraknya penipuan daring belakangan ini.
Menurut Zainudin, kegiatan serba digital, termasuk pembayaran non-tunai (cashless) saat ini sudah menjadi bagian dalam keseharian masyarakat, namun kondisi itu tak diimbangi dengan edukasi dan literasi yang cukup.
Apabila hal itu dibiarkan, kata Menpora, maka akan berdampak pada kasus pencurian data secara digital hingga penipuan daring.
“Pemerintah khususnya Kemenpora mendorong generasi muda untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan minat baca tentang keuangan digital. Tidak hanya itu, yang terpenting adalah mengelola informasi dan berbagai pengetahuan yang didapat mengenai keuangan digital,” ujar Menpora Zainudin.
Hal disampaikan dalam Pra-Konferensi Tingkat Tinggi atau Pra-KTT Y20 Indonesia 2022, yang bertajuk “Transformasi Digital” yang digelar secara daring dan luring di Lombok, NTB, Sabtu. Acara tersebut merupakan serangkaian ajang pendukung Group of Twenty (G20) yang secara khusus membahas isu kepemudaan.
“Jangan lupa untuk kita selalu mengecek sumber informasi yang kredibel agar tidak salah langkah atau tertipu karena sekarang ini banyak muncul hal-hal yang diakibatkan oleh keuangan digital yang disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab,” tambahnya.
Menteri Zainudin berharap lembaga-lembaga keuangan yang ada juga dapat mengadakan kegiatan edukasi dan literasi keuangan digital khususnya kepada para pemuda.
Kemenpora, lanjut dia, dengan senang hati bersedia untuk bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait guna meningkatkan edukasi para pemuda terkait keuangan digital sehingga tidak mudah menjadi sasaran empuk para penipu.
Zainudin juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menciptakan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia demi meningkatkan literasi pemuda terkait teknologi digital.
Dia berharap semua delegasi dan perwakilan para pemuda dari negara-negara G20 yang mengikuti Y20 Indonesia dapat merumuskan proposal kebijakan dan rekomendasi penting kepada para pimpinan negara masing-masing terutama yang berkaitan dengan pemerataan akses internet.
“Saya berharap diskusi tentang transformasi digital di forum ini akan dapat merumuskan proposal kebijakan dan rekomendasi penting kepada pada para pemimpin negara masing-masing terutama kaitannya tentang pemerataan akses internet bagi para pemuda di seluruh dunia,” pungkas Zainudin.