Menko PMK Klaim Indonesia Sudah Menuju Endemi Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengklaim Indonesia sudah menuju endemi Covid-19 secara de facto.
“Tetapi dilihat dari beberapa indikator itu kita sebetulnya de facto (secara fakta) sudah menuju ke endemi,” kata Muhadjir dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (13/5/2022).
Muhadjir menegaskan kondisi itu sudah berdasarkan pelbagai indikator data-data penyebaran virus corona di Indonesia. Di antaranya angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit dan angka kematian yang rendah.
“Sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit yang ada,” ujar dia.
Muhadjir juga mengutip survei internal yang dilakukan Kemenko PMK di 18 Rumah sakit DKI Jakarta pada bulan Februari 2022. Riset itu menunjukkan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah turun di peringkat ke-14.
Muhadjir merinci saat ini kematian paling tinggi dikarenakan sakit kanker. Kemudian disusul oleh pneumonia dan pneumonia non spesifik.
“Dan sekarang Covid-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman,” ucapnya.
Meski kasus Covid-19 membaik, Muhadjir tetap meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Mengingat kasus meninggal dan yang terjangkit juga masih ada.
Muhadjir mengatakan, transisi pandemi ke endemi ini dipertaruhkan setelah libur lebaran Idulfitri tahun ini. Bila pasca Idulfiri tidak ada tambahan kasus signifikan, maka Covid-19 di Indonesia akan segera menjadi endemi.
“Taruhannya setelah libur tahunan ini. Kalau nanti setelah Idul Fitri, 2 minggu atau 3 minggu nanti tidak ada kenaikan kasus. Maka kita optimis segera transisi ke endemi,” ucapnya.