Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menkeu Sebut ADB dan Bank Dunia Siap Dukung Pembiayaan Iklim ASEAN
Menkeu Sri Mulyani (kanan) dalam konferensi pers bersama pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors/AFMGM) 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat. (Foto: Antara)

Menkeu Sebut ADB dan Bank Dunia Siap Dukung Pembiayaan Iklim ASEAN



Berita Baru, Bali – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) dan Bank Dunia berkomitmen untuk mendukung pembiayaan agenda perubahan iklim negara-negara ASEAN.

“Dukungan ini khususnya untuk agenda transisi energi dan mitigasi dampak perubahan iklim,” kata Menkeu Sri Mulyani, dikutip dari Antara.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers bersama pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors/AFMGM) 2023 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (31/3).

Menurut Sri Mulyani, Presiden ADB Masatsugu Asakawa sempat mengatakan telah mengalokasikan dana lebih dari 100 miliar dolar AS untuk pembiayaan hijau, yang sejalan dengan tujuan lembaga tersebut untuk menjadi bank iklim.

“Dana itu akan digunakan untuk mendukung semua anggota ADB yang juga merupakan anggota ASEAN, termasuk Indonesia,” ujarnya.

“Sebelumnya, ADB pernah menyatakan akan memberikan dukungan kepada Indonesia dalam hal mekanisme transisi energi,” sambung Menkeu Sri Mulyani.

Lebih lanjut Menkeu Sri Mulyani juga menuturkan bahwa Bank Dunia turut berkomitmen untuk mendukung agenda perubahan iklim dalam hal pembiayaan.

“Indonesia pun telah bekerja sama dengan banyak institusi internasional untuk merancang transisi energi dari energi kotor menjadi energi terbarukan dan konsisten dengan target Kontribusi Determinan Nasional (National Determinant Contribution/NDC),” katanya.

Sebelumnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia pada 2022, telah terdapat komitmen investasi sebesar 20 miliar dolar AS untuk mendukung inisiatif transisi energi.

“Semua dukungan berbagai institusi keuangan sangat berarti bagi terwujudnya energi hijau di ASEAN,” sebut Menkeu Sri Mulyani.