Memasuki Abad ke-2, Berikut Sederet Pesan Jokowi untuk NU
Berita Baru, Sidoarjo – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama di Gelora Delta Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/2).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pesan yang kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama dalam memasuki abad ke-2.
Presiden berharap NU tumbuh semakin kokoh, menjadi teladan dalam keberislaman moderat, toleransi, hingga menjaga persatuan, gotong royong dan mengikuti perkembangan zaman.
“Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdliyin muda yang menguasai iptek terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional unggul,” kata Jokowi.
Ia juga meminta lembaga pendidikan NU memberi perhatian serius kepada generasi muda. Agar bisa mengakar kuat pada tradisi, adab ahlus sunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, Jokowi juga menghargai upaya NU yang ikut membangun peradaban dunia sebagai organisasi islam terbesar. Karena Nahdlatul Ulama menjadi patokan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan.
Tantangan yang dimaksud Presiden Jokowi, seperti pandemi, gerakan radikal, termasuk politik identitas dan ekstrimisme.
“Tak terasa, selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia, di mana keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman,” ujar Jokowi.
Menutup sambutannya, Jokowi berharap memasuki abad kedua NU dapat memperkokoh keislaman dan keindonesiaan hingga meningkatkan kesejahteraan umat.
“Serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat. Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, secara resmi saya membuka Resepsi Puncak Satu Abad NU,” pungkasnya.