Melanggar Kebijakan, Google Hapus Game Demonstrasi Hong Kong
Berita Baru, Jakarta – Google menarik game role-playing dengan latar cerita berdasarkan aksi demonstrasi di Hong Kong, dari layanan konten digital milik mereka, yaitu Google Play Store. Mengingat sistem operasi Android bersifat terbuka (open source) yang memungkinkan pihak ketiga dapat mengembangkan aplikasi untuk perangkat Android.
Mengutip CNN, Senin (14/10), Google menyatakan, pihaknya memiliki kebijakan yang melarang pengembang memanfaatkan peristiwa-peristiwa sensitif untuk menghasilkan uang dari konflik serius yang sedang berlangsung atau tragedi melalui permainan.
Dalam aplikasi yang disebut The Revolution of Our Time, pemain bisa bermain peran sebagai pengunjuk rasa Hong Kong. Pengguna juga bisa melakukan pembelian barang saat bermain, seperti alat pelindung dan senjata, saat mereka bergerak melalui berbagai tahap dalam permainan.
Menurut Google, penghapusan aplikasi game tersebut bukan menanggapi permintaan Pemerintah Hong Kong. Tapi, karena aplikasi itu melanggar kebijakan Play Store.
Sebelumnya, Apple juga telah menarik aplikasi peta dengan waktu nyata yang disebut HKmap.live dari app store mereka. Aplikasi ini menggunakan berbagai emoji untuk mengkomunikasikan apa yang terjadi di Hong Kong.
Misalnya, seekor anjing yang menandai keberadaan petugas polisi, sebuah mobil polisi menunjukkan di mana kendaraan polisi berada, dan kamera menandai lokasi streaming langsung.
Apple mengatakan, mereka telah menerima keluhan tentang aplikasi tersebut dari beberapa orang di Hong Kong. Mereka menyebutkan, penggunaan aplikasi tersebut bisa “membahayakan penegakan hukum dan penduduk di Hong Kong”.
Keputusan Apple itu keluar setelah media Pemerintah China mengkritiknya karena mengizinkan HKmap untuk diunduh.