Maskapai Nasional Selandia Baru Batalkan Belasan Penerbangan Karena Ancaman Banjir dan Topan
Berita Baru, Internasional – Maskapai nasional Selandia Baru membatalkan belasan penerbangan pada Minggu (11/2) ketika warga Auckland bersiap menghadapi banjir besar dari Topan Gabrielle, dua minggu setelah badai besar membanjiri kota terbesar di negara itu dan menewaskan empat orang.
Air New Zealand mengatakan pihaknya membatalkan semua penerbangan domestik ke dan dari Auckland hingga Selasa tengah hari serta banyak penerbangan internasional. Maskapai mengatakan beberapa rute internasional akan terus beroperasi, meskipun penerbangan mungkin perlu dialihkan dari Auckland.
Seperti dilansir dari CNBC, maskapai juga membatalkan penerbangan domestik ke dan dari kota Hamilton, Tauranga dan Taupo.
Topan Gabrielle sudah mempengaruhi bagian utara Selandia Baru pada hari Minggu. Pada hari Senin, diperkirakan turun hujan hingga 250 milimeter (10 inci) di Auckland.
Kecepatan angin Gabrielle sebelumnya diturunkan saat siklon melambat. Hembusan sekitar 130 kilometer per jam (80 mil per jam) diharapkan.
Peramal cuaca MetService mengatakan pihaknya mengharapkan peristiwa cuaca yang meluas dan signifikan, dengan hujan lebat, angin kencang dan gelombang besar.
“Tolong anggap ini serius, kami memperkirakan cuaca buruk akan segera terjadi,” kata Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins, kepada wartawan. “Jadi tolong pastikan bahwa Anda siap. Pastikan Anda memiliki persiapan baik jika Anda harus tetap tinggal untuk jangka waktu tertentu, atau jika Anda harus mengungsi.”
Sebelumnya, topan itu lewat di dekat Pulau Norfolk yang terpencil, wilayah Australia yang dihuni sekitar 1.750 orang.
Manajemen Darurat Pengendali Pulau Norfolk, George Plant, mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah mengeluarkan semua izin. Dia mengatakan ada beberapa puing di jalan dan beberapa kabel listrik terputus.
“Kami sangat beruntung dengan berlalunya topan karena angin yang paling merusak baru saja melewati kami,” tulis Plant di Facebook. “Namun, masih banyak pembersihan yang harus dilakukan dan mungkin perlu beberapa saat untuk memulihkan layanan seperti listrik.”
Ketika topan mulai menghantam wilayah Northland Selandia Baru pada hari Minggu, banjir dan angin menyebabkan beberapa jalan ditutup dan ribuan rumah kehilangan aliran listrik.
Dua minggu lalu, penduduk Auckland mengalami hari terbasah yang pernah tercatat di kota itu, karena jumlah hujan yang biasanya turun sepanjang musim panas terjadi dalam satu hari.
Air banjir yang naik dengan cepat menewaskan empat orang, menyebabkan gangguan yang meluas dan menyebabkan ratusan rumah tidak dapat ditinggali.