Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Manggarai Barat Bentuk Forum Multipihak untuk Transformasi Sistem Pangan Berkelanjutan

Manggarai Barat Bentuk Forum Multipihak untuk Transformasi Sistem Pangan Berkelanjutan



Berita Baru, NTB – Menghadapi ancaman perubahan iklim yang berdampak pada ketersediaan pangan, Kabupaten Manggarai Barat mengambil langkah strategis melalui pembentukan Forum Multipihak Sistem Pangan (MSF). Forum ini merupakan inisiatif kolaboratif yang melibatkan pemerintah daerah, komunitas lokal, wirausaha, akademisi, dan berbagai pihak lainnya. Tujuan utamanya adalah mendorong transformasi sistem pangan agar lebih inklusif dan berkelanjutan.

Forum ini didukung oleh program global Urban Futures, yang mengintegrasikan sistem pangan perkotaan, kesejahteraan orang muda, dan aksi iklim. Di Indonesia, program Urban Futures dilaksanakan di dua wilayah, yaitu Bandung dan Manggarai Barat, dan diimplementasikan oleh Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis) bersama Konsorsium Pangan Bernas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum, menyatakan pentingnya kerja sama lintas sektor. “Kita harus bermitra dengan berbagai stakeholder. Saat ini di forum ini kita punya banyak mitra yang bisa bekerja sama. Kuncinya adalah transparansi serta akuntabilitas, dan kita bisa mendorong keterlibatan orang muda, pemerintah hingga tingkat desa,” ujarnya.

Pada 16 Oktober 2024, bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia yang bertema “right to foods for a better life and a better future,” Forum Multipihak Sistem Pangan resmi diluncurkan di Manggarai Barat. Acara peluncuran ini dilakukan secara hybrid, dengan kegiatan luring di Puncak Waringin Labuan Bajo dan daring melalui Zoom. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Bappeda Kabupaten Manggarai Barat, serta berbagai organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan komunitas lokal.

Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi ini. “Forum multipihak ini adalah upaya untuk membangun kemandirian pangan di Manggarai Barat secara bersama-sama. Pengembangan ekosistem pangan dari hulu sampai hilir harus menjadi tanggung jawab bersama. Forum ini diharapkan menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi di bidang pertanian dan pangan yang unggul, adil, inklusif, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Pembentukan Forum Multipihak Sistem Pangan ini diperkuat dengan adanya Surat Keputusan Bupati Manggarai Barat Nomor 253/KEP/HK/2024, yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi pelaksanaan perubahan signifikan dalam sistem pangan di daerah tersebut.

Perwakilan orang muda Manggarai Barat, Fransiska Roveinita, juga menyampaikan harapannya terhadap forum ini. “Kami, orang muda Manggarai Barat, berharap agar semakin banyak anak muda terlibat dalam pelestarian pangan lokal. Makanan yang ada di piring kita adalah hasil kerja keras petani, mari kita lakukan sesuatu untuk sistem pangan Manggarai Barat yang lebih baik,” tegasnya.

Acara peluncuran ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti edukasi terkait keberlanjutan lingkungan, pameran pangan lokal, serta seminar dan diskusi yang melibatkan pelaku pangan dari berbagai sektor. Kelompok orang muda “Lino Tana Dite” turut berpartisipasi dengan menampilkan produk olahan pangan lokal dari Manggarai Barat.

Peluncuran Forum Multipihak Sistem Pangan ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi bermakna bagi seluruh pihak, untuk menghadapi tantangan krisis iklim dan memastikan transformasi sistem pangan yang inklusif serta berkelanjutan di Manggarai Barat.