Mahathir Tuding PM Muhyiddin Berbohong dan Pemerintah Diktator
Berita Baru, Internasional – Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad kembali menyampaikan sikap politik dan kritik kerasnya kepada pemerintah, khususnya Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung secara terbuka melalui akun media sosial pribadinya, Mahathir mengkritik keras kebijakan penetapan status darurat untuk penanganan COVID-19 di Malaysia.
Menurutnya, PM Muhyiddin telah berbohong dalam memberikan saran kepada Raja Yang di-Pertuan Agong untuk mengumumkan status darurat.
Bahkan, Mahathir menyebut aturan status darurat tersebut sebagai kebijakan yang tidak sah dan inkonstitusional.
“Konstitusi mensyaratkan lembaran pemerintah tentang deklarasi darurat untuk diajukan ke DPR, tapi kondisi ini diabaikan. Karena itu, keadaan daruratnya tidak valid dan tidak bisa ditegakkan. Artinya, semua tindakan pemerintah saat ini tidak valid,” kata Mahathir dalam pidatonya, Senin malam (15/2).
Mahathir mengatakan penetapan status darurat itu telah mengesampingkan norma hukum, dan pada akhirnya memberikan kekuasaan ekstensif kepada pemerintahan yang berkuasa.
“Pemerintah saat ini tidak berdasarkan undang-undang, dan jelas bahwa mereka telah berbohong tentang perlunya keadaan darurat untuk mengatasi COVID-19”, tegas Mahathir.