MAA Ajak Orang Tua Di Aceh Kembali Lestarikan Dodaidi
Berita Baru, Banda Aceh – Orangtua khususnya ibu-ibu di Banda Aceh diimbau untuk melakukan Dodaidi saat akan menidurkan anak. Imbauan ini langsung dari Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh yang disampaikan melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Putroe Phang Dra. Rukayah Ibrahim Nain.
“Mari kita Dodaidikan anak kita saat mau tidur ini dengan syair-syair yang bagus sebagai upaya menjalin hubungan batin antara anak dengan orangtuanya,” kata Rukayah, pada Selasa (28/7/2020) di Kantor MAA Banda Aceh.
Menurut Rukayah, Syair Dodaidi yang dilantunkan sangat berpengaruh untuk menanam ilmu agama dan juga sebagai pembiasaan khazanah adat Aceh kepada anak mulai dari sejak bayi.
“Orang Aceh mulai dari bayi sudah menanamkan ilmu agama yaitu lewat syair Dodaidi ini yang dilantunkan dengan bahasa yang halus dan bagus sehingga si anak jika sudah besar menjadi anak yang sholeh berbakti kepada orang tua, agama dan negara,” kata Rukayah
Rukayah menjelaskan, di dalam syair Dodaidi tersebut mengandung banyak nasihat dan pesan-pesan untuk anak dalam menjalani kehidupan di masa depan.
Seperti syair Lailahaillah seumeutuah balah guna ma, meutuwah tubuh ingat keu nyawong, meutuwah bungong ingat ke mala, mate tuboh bumo teurimong oeh hilang nyawong malaikat ba.
“Ini merupakan syair yang memiliki pesan agama, berbakti orang tua dan persiapan mengingat kematian. Selain itu, Dodaidi juga memiliki pesan semangat perjuangan, ekonomi dan lain-lain,” jelas Rukayah.
Rukayah menegaskan bahwa Dodaidi ini sangat penting untuk terus dilestarikan guna melahirkan anak-anak di Banda Aceh ini sebagai generasi yang gemilang dengan memiliki ilmu agama dan pengetahuan adat Aceh yang bagus.
Ia mengatakan syair Dodaidi sudah jarang digunakan karena banyak orang tua yang sudah tidak bisa atau tidak sempat melakukan Dodaidi tersebut.
“Sekarang sudah sangat jarang orang tua menidurkan anaknya menggunakan syair Dodaidi, bahkan ada yang menggunakan lagu dangdut biar anaknya tertidur, bisa jadi ini pengaruh perkembangan zaman dan teknologi juga,” jelasnya.
Rukayah megatakan, kedepannya akan mengadakan pelatihan dan perlombaan tentang Dodaidi di Kota Banda Aceh guna melestarikan Dodaidi.
“Kita akan upayakan 90 gampong yang ada di Kota Banda Aceh kita undang untuk mengikuti perlombaan Dodaidi. Dengan harapan ibu-ibu muda mengetahui Dodaidi ini dan mempraktekkan kepada anaknya,” harap Rukayah
Dodaidi adalah salah satu kebiasan orang Aceh dalam kegiatan menidurkan anaknya. Dalam kegiatan dodaidi ini, sang ibu melantunkan syair puji-pujian kepada Allah swt. dan salawat salam kepada Nabi Muhammad saw. Kebiasaan ini merupakan nyanyian pengantar tidur yang sering dinyanyikan oleh ibu kepada anaknya, baik dalam buaian maupun di ayunan.