Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Luhut
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Setkab)

Luhut Balas Kritik Tom Lembong: Refleksi Kegagalan Anda Dulu



Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut  Binsar Panjaitan, memberikan respons terhadap kritik yang dilontarkan oleh Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong terkait kebijakan nikel dan hilirisasi nikel yang diterapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Luhut mengungkit sejumlah ‘kegagalan’ Lembong selama menjadi bawahan Jokowi, salah satunya terkait pempermudah proses perizinan investasi melalui sistem izin Online Single Submission (OSS).

Dalam kontra-argumentasinya, Luhut menyatakan bahwa tugas melaksanakan proyek Online Single Submissions (OSS) seharusnya menjadi tanggung jawab Tom Lembong yang kala itu menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Namun, menurut Luhut, proyek tersebut belum selesai hingga Lembong meninggalkan jabatannya.

“Saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya, tapi itulah sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai OSS. Sekarang kami yang menyelesaikan itu yang sudah digadang-gadang begini begono dan segala macam,” ungkap Luhut dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).

Selain itu, Luhut juga menyoroti kinerja Tom Lembong selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan, menyebut bahwa tidak ada prestasi besar yang dilakukan oleh Lembong dalam posisinya tersebut.

“Anda harus refleksi juga apa sih yang Anda lakukan sebagai Menteri Perdagangan, coba tanya dirimu. Waktu Anda (kepala) BKPM, apa yang Anda lakukan?” tambah Luhut.

Sebelumnya, Tom Lembong telah mengkritik kebijakan hilirisasi nikel yang dijalankan oleh Jokowi, menyatakan bahwa kebijakan tersebut telah merusak harga nikel di pasar global. Lembong juga menyoroti dampak negatif terhadap industri nikel Indonesia yang dipicu oleh gencarnya pembangunan smelter.

Luhut menanggapi kritik tersebut dengan membantah klaim Tom Lembong mengenai penurunan harga nikel, mengatakan bahwa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan data yang ada.