LJ: Netizen Toxic Hanya Akan Merusak Ekosistem Esports
Berita Baru, eSport – Olahraga elektronik atau yang biasa dikenal dengan esports, kini terus berkembang di berbagai negara tak terkecuali di Indonesia. Berkembangnya esports ini menjadi industri baru yang menjanjikan dan mendatangkan pundi-pundi rupiah bagi para pelakunya.
Esport bisa berkembang hingga saat ini tak lepas dari antusiasme para penggemar esports, di sisi lain esports juga bisa hancur karena penggemar itu sendiri.
Meskipun kadar rivalitas belum mampu menyaingi olahraga lain seperti sepak bola, ada berbagai hal yang bisa memancing antar pendukung tim-tim esports ke dalam jurang permusuhan.
Salah satu yang paling sering adalah perilaku toxic atau komentar negatif yang diucapkan para oknum supporter. Perilaku ini pengecut dan tidak bertanggung jawab karena menyerang pihak lain dengan cara bersembunyi dibalik akun media sosial.
Perilaku buruk ini disoroti oleh salah satu pemain RRQ Hoshi, Joshua “LJ” Darmansyah. Dirinya mengaku tak pernah lelah unutk terus mengajak fans RRQ agar tidak menjadi pendukung yang toxic, karena perilaku buruk hanya akan memperburuk perkembangan esports itu sendiri.
“Jangan toxic lah, karena kita semua harus menciptakan lingkungan esports yang positif dengan banyak keseruan. Bukan malah saling menjatuhkan satu sama lain. Semua itu enggak banget, guys,” tandas LJ dalam sebuah wawancara, Kamis (02/4).
LJ juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para supporter RRQ yang sudah mendukung RRQ Hoshi hingga sukses menjadi juara regular season MPL Season 5 dan lolos ke fase playoff.
“Terima kasih kepada kalian yang sudah mendukung kami dari pekan pertama hinga ke delapan. Kini kami sudah berhasil lolos ke playoff dan terus berikan dukungan kalian. Sampai ketemu di playoff. VIVA RRQ!,” tegas LJ.