Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mudik
Situasi pemudik di Tol Cikampek (Foto: Antara)

Lebih dari Setengah Kendaraan Pemudik Belum Kembali ke Jakarta



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa sebanyak 55,8 persen kendaraan pemudik belum kembali ke Jakarta hingga saat ini. Data tersebut didasarkan pada pergerakan kendaraan ke Jabodetabek yang dipantau melalui empat gerbang tol utama.

Berdasarkan data dari Jasa Marga, baru sebanyak 708.037 kendaraan yang masuk ke Jabodetabek pada periode H+1 hingga H+3. Jumlah ini masih jauh dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai dengan H+7 di empat gerbang tol utama.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan bahwa masih ada sekitar 55,8 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa hingga akhir pekan mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan arus balik Lebaran 2023 masih tinggi dan dapat berdampak pada kepadatan lalu lintas.

“Masih ada sekitar 55,8 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa hingga akhir pekan mendatang,” kata Adita seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/4/2023).

Selain itu, data Kemenhub juga mencatat jumlah harian pemudik yang balik ke Jakarta menggunakan angkutan umum pada H+3 Lebaran 2023 sebanyak 884.994 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan pergerakan penumpang pada dua hari puncak arus balik pada H+1 dan H+2.

Adita menambahkan bahwa pergerakan penumpang arus balik diperkirakan masih akan terus tinggi hingga puncak arus balik kedua yang diprediksi terjadi pada Minggu dan Senin mendatang. Kemenhub juga telah memantau pergerakan penumpang dan kendaraan di berbagai titik dari terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, gerbang tol, dan jalan arteri melalui Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023.

Data Kemenhub menunjukkan bahwa jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai H-8 sampai dengan H+3 mencapai 10.242.770 orang, meningkat 3,63 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi, diikuti dengan angkutan sungai danau dan penyeberangan, angkutan jalan, angkutan kereta api, dan angkutan laut.