Laporan UE: Israel Telah Menghancurkan 953 Rumah Warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur pada 2022
Berita Baru, Internasional – Otoritas Israel telah menghancurkan 953 rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 2022, jumlah tertinggi dalam tujuh tahun, kata laporan Uni Eropa (UE) yang dirilis Selasa (28/3).
“Lebih dari 80 persen bangunan yang dihancurkan terletak di Area C, dan 28.446 orang telah mengungsi dan terkena dampak akibat penghancuran tersebut,” kata laporan yang dikeluarkan oleh misi Uni Eropa di wilayah Palestina.
“Penghancuran dilakukan dengan dalih membangun tanpa izin, yang hampir tidak mungkin diperoleh warga Palestina di Area C dan Yerusalem Timur,” jelas laporan itu.
Seperti dilansir dari Xinhua News, laporan tersebut menambahkan bahwa penghancuran juga termasuk bangunan di area yang diklasifikasikan sebagai “A” dan “B” dengan alasan “penghukuman”.
Kesepakatan Oslo yang ditandatangani antara Israel dan Palestina pada 1990-an mengklasifikasikan Tepi Barat menjadi tiga wilayah: Area A, B, dan C.
Area A berada di bawah kendali penuh Otoritas Palestina (PA), Area B dikontrol bersama oleh PA dan Israel, sedangkan Area C berada di bawah kendali keamanan penuh Israel.
Laporan UE mengatakan bahwa 101 bangunan yang dihancurkan didanai oleh UE atau negara anggotanya dengan nilai 337.000 euro.
Ada peningkatan jumlah bangunan yang dihancurkan oleh pemiliknya di Yerusalem Timur, atas permintaan Israel, dari 34 persen pada 2021 menjadi 51 persen pada 2022, tambahnya.
Otoritas Israel tidak mengomentari laporan Uni Eropa.