Lampaui SARS, Virus Corona Tewaskan 803 orang
Berita Baru, Internasional – Korban meninggal yang disebabkan oleh virus corona di China sudah mencapai angka 803 orang. Hal ini melampaui angka kematian global virus SARS yang berjumlah 774 orang.
Laporan kematian tersebut diperoleh pasca otoritas Hubei melaporkan adanya korban meninggal sebanyak 81 orang sepanjang 24 jam terakhir. Kemudian total korbannya mencapai 803 orang.
Komisi Nasional Kesehatan China menyatakan terdapat 2.600 kasus penularan baru, hal ini membuat angka korban terinfeksi mencapai 37.198 orang.
Hal itu memaksa pemerintah untuk menutup Kota Wuhan sebagai kota yang pertama kali melaporkan adanya virus corona dan meluas sampai ke Kota dan Negara lain.
Penyebaran virus tersebut semakin tajam setelah warga Amerika Serikat (AS) yang berusia 60 tahun dilaporkan meninggal diakibatkan virus corona saat dirawat di Wuhan.
Dikutip dari AFP, Minggu (09/2) Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa warga AS tersebut merupakan keturunan Tionghoa. Kasus lain juga menimpa warga Jepang. Namun belum ada konfrimasi apakah ia meninggal karean virus atau tidak.
Terdapat dua kasus korban meninggal diluar daratan China, yaitu di Hong Kong dan Filipina.
World
Health Organization (WHO) menyatakan bahwa angka korban yang dilaporkan dari
China mengalami kestabilan. Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus
mengingatkan adanya kesalahan informasi terkait virus tersebut.
“Saat ini, kita tak hanya memerangi virus itu. Namun juga berjuang
melawan teori konspirasi dan misinformasi yang memperkeruh keadaan,”
paparnya.
Pemerintah Hong Kong mulai menerapkan aturan karantina selama dua pekan bagi pendatang dari daratan utama China.
Mereka diharuskan menerima panggilan telepon dan pemeriksaan. Jika menolak, mereka terancam dipenjara dan didenda.
Di Hong
Kong sudah melaporkan 25 kasus infeksi, dengan satu pasien meninggal. Sedangkan di Singapura,
kepanikan dilaporkan melanda setelah otoritas menaikkan status penyebaran virus
corona dari yang semula kuning ke oranye.