Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Russian President Vladimir Putin and President of the United Arab Emirates Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan shake hands during a meeting at the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) in Saint Petersburg, Russia, June 16, 2023. Photo: Sputnik/Ilya Pitalev.
Russian President Vladimir Putin and President of the United Arab Emirates Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan shake hands during a meeting at the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) in Saint Petersburg, Russia, June 16, 2023. Photo: Sputnik/Ilya Pitalev.

Kunjungi Rusia, Presiden UEA Serukan Dialog untuk Akhiri Perang Ukraina



Berita Baru, Moskow – Kunjungi Rusia secara langsung dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan serukan dialog untuk akhiri perang Ukraina.

Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan melakukan perjalanan ke St Petersburg, kota asal Putin, dan membahas konflik tersebut sambil menyerukan hubungan diplomatik yang lebih kuat di sela-sela forum ekonomi.

“Saya senang berada di sini hari ini bersama Anda, Yang Mulia, dan kami ingin membangun hubungan ini, dan kami menaruh kepercayaan kami kepada Anda untuk melakukannya,” kata Mohammed kepada Putin, dilansir dari Reuters.

UEA adalah salah satu dari sedikit negara yang berusaha mempertahankan sikap netral terhadap Rusia.

Sikap itu bertentangan dengan sebagian besar dunia Barat yang telah menjatuhkan sanksi dan mengutuk kepala Rusia karena memerintahkan invasi Ukraina pada awal 2022.

Dalam komentar yang diucapkan dengan hati-hati, Mohammed mengatakan UEA ingin membantu memfasilitasi perdamaian dan mendukung “deeskalasi” dan “solusi politik”, menurut kantor berita negara UEA WAM.

“UEA terus mendukung semua upaya yang ditujukan untuk mencapai solusi politik melalui dialog & diplomasi – menuju perdamaian & stabilitas global,” cuitnya setelah pertemuan.

Putin berterima kasih kepada “mitra yang sangat baik” Rusia atas perannya dalam membantu pertukaran tahanan.

UEA telah mencoba untuk tidak memihak secara terbuka dalam perang, dengan mengatakan ingin mencegah kekerasan lebih lanjut dan sebagai gantinya mendorong tindakan diplomatik.

Abu Dhabi tidak bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia dan merupakan salah satu dari sedikit negara bagian yang mempertahankan penerbangan langsung ke Moskow.

Miliarder Rusia yang menghindari sanksi juga menemukan tempat berlindung yang aman di UEA.

Oligarki Rusia mengandalkan negara kaya minyak itu untuk menjaga agar rekening bank mereka tidak dibekukan dan aset mereka ada di tangan mereka sendiri.

Negara Teluk itu telah lama menjadi sekutu Amerika Serikat, tetapi sikapnya terhadap krisis tersebut telah mengindikasikan upaya untuk menyeimbangkan hubungan di bawah tatanan dunia baru di mana Moskow dan Beijing sama pentingnya, kata para analis.

Kedua negara juga telah bekerja sama sebagai anggota aliansi minyak OPEC+.

Selain itu, laporan November 2020 yang dikeluarkan oleh inspektur jenderal Departemen Pertahanan AS untuk operasi kontraterorisme di Afrika menemukan bahwa UEA diduga menjadi sumber pembiayaan yang signifikan untuk kelompok tentara bayaran Wagner Rusia di Libya. UEA membantah klaim tersebut.