Kunjungi Gresik, Gubernur Jatim Cek Fasilitas Isoter
Berita Baru, Gresik – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Sidayu, Gresik, Jum’at (4/2). Kedatangan Gubernur Khofifah bersama rombongan untuk memastikan semua fasilitas dan tenaga kesehatan (Nakes) hingga kesiapan ruang isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien Covid-19 sudah benar-benar siap.
Tiba di lokasi, Gubernur Khofifah didampingi Kadinkes dr Mukhibatul Khusnah bersama rombongan langsung meninjau satu-persatu ruangan. Mulai bed hingga peralatan fasilitas lainnya untuk menunjang pasien selama menjalani perawatan tak luput dari pengecekan.
“Saya ingin memastikan di Kabupaten Gresik ini ada ruang isolasi terpusat benar-benar dalam kondisi siap, baik pelayanan maupun lainnya, karena saat kemarin kita melakukan pemetaan ternyata GOR Gresik sedang digunakan untuk liga 3,” katanya.
Menurut Khofifah, lonjakan kasus Covid-19 terus naik signifikan sejak seminggu terakhir. Namun, angka positivity rate di Jawa Timur masih dibawah rata-rata nasional.
“Lonjakan kasus covid ini sudah masuk ke gelombang tiga, kenaikan signifikan, di Jatim kemarin 1.393 kasus,” terangnya.
Khofifah menyatakan meski naik, masyarakat tetap diminta menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Selanjutnya, orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga meminta Satgas Covid-19 bersama TNI-Polri mengaktifkan kembali 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
“Jadi kalau ada gejala langsung saja dites swab, kita harus waspada tapi jangan panik. Varian Omicron ini penularannya lebih cepat,” tandasnya, menambahkan.
Sementara itu, Kadinkes Gresik dr Khusnah menyatakan, pemerintah daerah menyiapkan tujuh puskesmas diantaranya di Ujungpangkah, Sidayu, Kebomas, Cerme, Benjeng, Kesambenkulon dan Driyorejo.
Sebelumnya, Gresik memiliki tempat isolasi terpadu di Gelora Joko Samudro. Namun karena dipakai untuk gelaran Liga 3, maka Isoter dialihkan ke Puskesmas.
“Ada tujuh Puskesmas yang kami siapkan, sebelumnya isolasi di Gejos,” imbuhnya.
Dokter Khusnah menambahkan, kasus aktif di Gresik saat ini ada 169. Kondisinya ada yang berada di rumah sakit, maupun isolasi mandiri di rumah.
“Kesiapan oksigen dan tenaga medis maupun fasilitas alat pelindung diri semuanya siap, kami juga terus kordinasi dengan stakeholder disini,” tutupnya.