Kunjungan Langka, Menlu Iran Melayat ke Uni Emirat Arab
Berita Baru, Dubai — Pada Senin (16/5), sebuah kunjungan langka terjadi, diplomat tinggi Iran melayat langsung ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk memberikan penghormatan kepada Presiden Khalifa bin Zayed.
Di tengah kesibukannya untuk menghidupkan kembali Perjanjian Nuklir Iran 2015 yang macet, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyempatkan diri untuk datang ke Abu Dhabi untuk memberikan belasungkawa.
Menurut laporan Reuters, kunjungan Hossein Amirabdollahian tersebut adalah kunjungan langka lantaran kunjungan tingkat tertinggi oleh seorang pejabat Iran ke negara Teluk itu sejak Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran, menyerang UEA pada Januari 2022.
Selain itu, pada 2019, UEA mulai berseteru dengan Iran menyusul serangan terhadap kapal tanker di perairan Teluk dan infrastruktur energi Saudi.
Kunjungan tingkat tinggi Iran ke Abu Dhabi terakhir terjadi saat Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengunjungi UEA pada November 2021 lalu. Saat itu, Ali Bagheri Kani mengatakan kedua negara telah sepakat untuk membuka babak baru dalam hubungan bilateral.
Orang kuat UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, yang secara resmi terpilih sebagai presiden oleh dewan tertinggi federal negara itu pada hari Sabtu (14/5), memimpin penataan kembali Timur Tengah yang menciptakan poros anti-Iran baru dengan Israel dan memerangi gelombang Islam politik di wilayah.
Selain itu, dalam kunjungan Amirabdollahian itu bertepatan dengan jadwal kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris ke Abu Dhabi, juga untuk memberikan belasungkawa kepada Presiden Khalifa bin Zayed yang wafat pada Jumat (13/5).
Pertemuan kedua diplomat tinggi tersebut juga merupakan pertemuan langka mengingat Iran dan Amerika Serikat saling berseteru terkait perjanjian nuklir.