Kroasia Lawan Kenaikan Harga yang “Tidak Masuk Akal” Pasca Adopsi Euro
Berita Baru, Internasional – Perdana Menteri (PM) Kroasia Andrej Plenkovic menilai gelombang kenaikan harga di toko-toko di seluruh penjuru Kroasia pasca negara itu mengadopsi euro sebagai mata uangnya pada 1 Januari “sungguh tidak masuk akal.”
“Harga harus dikembalikan ke level sebelum 1 Januari, harga kuna (mata uang Kroasia sebelumnya) harus dikonversi ke harga euro secara adil,” katanya dalam rapat kabinet pada Kamis (5/1/23), sebagaimana dikutip Xinhua News.
“Negara akan menindak siapa pun yang menaikkan harga secara tidak masuk akal,” ujar Plenkovic, seraya menjanjikan “intervensi kuat pemerintah” terhadap mereka yang melakukan hal itu dalam proses konversi euro.
Ia menambahkan bahwa inspektorat Negara serta otoritas perpajakan dan bea cukai Kroasia telah diinstruksikan untuk segera bertindak jika mereka melihat penyimpangan.
Menteri Perekonomian dan Pembangunan Berkelanjutan Kroasia Davor Filipovic pada Kamis mengatakan bahwa kementeriannya akan meningkatkan aktivitas pemantauan dan pengendalian harga serta akan mempersiapkan dan meluncurkan sebuah platform digital untuk memantau harga.
Sejak diperkenalkannya euro, pihak otoritas di Kroasia telah menerima banyak keluhan dari warga tentang harga yang lebih tinggi akibat pembulatan harga.