Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kremlin Kecam Klaim Palsu Tentang 'Sabotase Rusia' di Fasilitas Energi Barat

Kremlin Kecam Klaim Palsu Tentang ‘Sabotase Rusia’ di Fasilitas Energi Barat



Berita Baru, Internasional – Negara-negara Barat tanpa alasan menuduh Rusia melakukan sabotase pada fasilitas energi di Eropa Utara alih-alih lebih memperhatikan penyelidikan ledakan Nord Stream, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Rabu (19/4).

Investigasi bersama oleh jurnalis dari Denmark, Norwegia, Finlandia, dan Swedia mengatakan bahwa Rusia diduga sedang mempersiapkan kemungkinan sabotase di fasilitas energi di negara-negara Nordik.

“Outlet media dari negara-negara yang disebutkan ini, mereka membuat kesalahan dalam penyelidikan mereka. Mereka sekali lagi lebih suka menyalahkan Rusia atas segalanya. Kami lebih suka mereka lebih memperhatikan topik serangan teroris di Nord Stream dan perlunya penyelidikan internasional yang transparan, mendesak, dan luas atas tindakan sabotase teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” kata Peskov kepada wartawan.

Pipa gas Nord Stream dan Nord Stream 2, yang dibangun untuk mengalirkan gas di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman, terkena ledakan September lalu. Operator Nord Stream, Nord Stream AG, mengatakan bahwa kerusakan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak mungkin memperkirakan waktu yang diperlukan untuk perbaikan.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Rusia menganggap ledakan di dua pipa tersebut sebagai tindakan terorisme internasional. Belum ada hasil resmi dari investigasi tersebut, meskipun jurnalis AS dan pemenang Hadiah Pulitzer Seymour Hersh menuduh bahwa ledakan tersebut diorganisir oleh Amerika Serikat dengan dukungan dari Norwegia. Menyusul laporan Hersh, Moskow mengulangi seruannya untuk penyelidikan yang tidak memihak dan menyeluruh. AS membantah keterlibatannya dalam insiden itu.