Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kreatif, Emak-Emak di Gresik Dilatih Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Keranjang Kompos Takakura

Kreatif, Emak-Emak di Gresik Dilatih Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Keranjang Kompos Takakura



Berita Baru, Gresik – Puluhan ibu-ibu mengikuti sesi belajar membuat keranjang kompos takakura yang digelar oleh Female (Kajian Islam Ahlussunnah Wal Jamaah Khusus Perempuan) di Rumah Baca Nusantara, Perum Alam Singgasana, Cerme.

Mereka yang jumlahnya tak kurang dari tiga puluh orang itu nampak begitu tekun mempraktekkan membuat keranjang kompos takakura. Mulai dari pembuatan bantalan sekam, memasang kardus di keranjang, memformulasikan komposisi kompos jadi dengan sekam, dan mencacah bahan organik yang akan dimasukkan ke keranjang kompos takakura.

Fasilitator Kiswah Female, Wenda mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas atas masih rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah organik yang dihasilkan rumah tangga.

Dalam gelarannya, Kiswah Female menghadirkan Indah dan Dewi sebagai narasumber. Keduanya merupakan kader Fatayat NU Kab. Gresik yang selama ini berkhidmah mengelola Kebun Pemulihan di Kelurahan Gending, juga aktif sebagai pegiat Asosiasi Bank Sampah Gresik (ASBAG). Tak hanya teori, jamaah juga diajak praktik langsung membuat keranjang kompos takakura. Lima unit alat dan bahan telah disiapkan sebelumnya.

Dengan telaten, Indah dan Dewi membimbing jamaah yang telah terbagi menjadi lima kelompok. Dimulai dengan membuat bantalan sekam, memasang kardus di keranjang, memformulasikan komposisi kompos jadi dengan sekam, dan mencacah bahan organik yang akan dimasukkan ke keranjang kompos takakura.

Setelah lima unit keranjang kompos takakura siap dipakai, fasilitator memilih lima orang jamaah yang bersedia dan berkomitmen untuk terus belajar merawat keranjang takakura tersebut hingga panen kompos.

Kelima ibu ini akan dibekali pengetahuan lanjutan perihal keranjang kompos takakura di WAG khusus, agar mendapat support group dalam menghadapi kendala-kendala saat merawat takakura. Para ibu volunteer ini juga diharapkan dapat menularkan ilmunya kepada tetangga sekitar tentang pentingnya mengolah sampah organik secara mandiri di rumah.

Ketua Fatayat NU Gresik Ainul Farodisa yang juga turut hadir di lokasi, menyampaikan apresiasi kepada jamaah yang begitu antusias mengikuti materi.

“Selain tema-tema kajian fiqh keislaman, saya kira tema-tema praktis seperti ini juga bermanfaat dan memang dibutuhkan jamaah. Terima kasih kepada Rumba Nusantara sebagai mitra Fatayat telah memfasilitasi Kiswah Female,” tambah Ainul.

Tidak seperti biasanya, Kiswah Female kali ini dihadiri tidak hanya ibu-ibu jamaah dari sekitar Perum Alam Singgasana. Beberapa ibu pegiat ASBAG dari Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, ibu-ibu pegiat literasi dari Kecamatan Menganti, serta pegiat Forum Gresik Kabupaten Sehat (FGKS) juga hadir belajar bersama.