Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KPKD Jatim: Usut Tuntas Penyelewengan Dana Hibah KPU Surabaya
Komunitas Pemuda Kawal Demokrasi (KPKD) gelar aksi damai bertajuk ‘Oknum KPU Jatim Intervensi Kelulusan PPK’, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Jawa Timur (Jatim), Senin (19/12). (Foto: Dok. Istimewa).

KPKD Jatim: Usut Tuntas Penyelewengan Dana Hibah KPU Surabaya



Berita Baru, SurabayaKomunitas Pemuda Kawal Demokrasi (KPKD) mendesak penegak hukum mengusut tuntas penyelewengan dana hibah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Jawa Timur, Tahun 2020.

“Usut tuntas kasus penyelewengan dana hibah KPU Surabaya,” tegas Fahrur Rosi, selaku korlap aksi KPKD dalam tuntutan demonstrasi damai bertajuk ‘Oknum KPU Jatim Intervensi Kelulusan PPK’, di Gedung KPU Jatim, Senin (19/12).

Diketahui, dugaan penyelewengan dana hibah Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya, Tahun 2022, mendapat perhatian banyak pihak. Bahkan dikabarkan, kasus tersebut juga diselidiki kepolisian, yaitu Unit Tipikor Polrestabes Surabaya.

“Benar hari ini kita sudah memeriksa satu orang saksi di Unit Tipikor Satreskrim Polrestabes Surabaya,” kata Mirzal, Selasa (14/6), sebagaimana dilansir dari petisi.co.

Kendati demikian, ketika dikonfirmasi mengenai dugaan kebocoran anggaran itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya, Nur Syamsi mengaku tak tahu kasus hal tersebut. “Kami belum tahu,” kata Syamsi, Minggu (19/6), dikutip dari memorandum.co.id.

Namun ia membenarkan terkait empat unit mobil Toyota Avanza milik KPU Kota Surabaya sebagai kendaraan operasional. “Yang didapatkan dari hasil kerjasama antara KPU Surabaya dan pihak bank,” jelasnya.

Selain menuntut pengusutan kasus penyelewengan dana hibah KPU Surabaya, dalam aksinya KPKD Jatim mendesak KPU Jatim tak pakai cara kotor dalam seleksi PPK, mendorong agendakan investigasi dan audit KPU Jatim, menuntut KPU Jatim agar memberikan hak politik korban Syiah Sampang, serta mencopot oknum komisioner lancung.

KPKD Jawa Timur juga menyerukan kepada seluruh rakyat Jawa Timur untuk bersama-sama melawan praktik kotor oleh penyelenggara pemilu. “Dengan cara selamatkan KPU Jawa Timur dan dukung kepolisian melanjutkan kasus dana hibah KPU Surabaya,” pungkas Fahrur.