Korea Utara Bantah Tudingan AS tentang Pasokan Senjata ke Rusia
Berita Baru, Internasional – Direktur Jenderal Departemen Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kwon Jong-gun, pada hari Minggu (29/1) membantah tuduhan AS bahwa Pyongyang memasok senjata ke Rusia, dan mengancam Washington dengan konsekuensi yang “benar-benar tidak diinginkan” karena telah menyebarkan desas-desus.
“Seandainya AS tidak melanggar kepentingan keamanan Rusia yang adil dan mempercepat kemajuan NATO ke arah timur selangkah demi selangkah, situasi Ukraina saat ini tidak akan tercipta. AS kembali berbicara tentang rumor tak berdasar tentang ‘perdagangan senjata antara DPRK dan Rusia,’ dalam upaya bodoh untuk membenarkan tawaran senjata ke Ukraina,” kata Kwon, seperti dikutip oleh kantor berita milik pemerintah Korea Utara.
Seperti dilansir dari Sputnik News, Kwon Jong-gun juga mencatat bahwa upaya merusak citra Korea Utara di arena internasional adalah provokasi besar yang tidak pernah bisa dibiarkan dan yang tidak bisa tidak memicu reaksinya.
“AS harus sadar bahwa itu akan menghadapi hasil yang benar-benar tidak diinginkan jika terus menyebarkan desas-desus buatan sendiri terhadap DPRK,” kata Kwon.
Pejabat senior menambahkan bahwa Washington sendiri terus-menerus memasok Ukraina dengan senjata, serta sering mentransfer sarana serangan nuklir ke semenanjung Korea dengan dalih “pencegahan yang diperluas”.
Kwon juga menyebut logika AS konyol dan mengatakan bahwa memasok tank ke Kiev merupakan “kejahatan tidak etis” yang mengacaukan situasi internasional.
Awal pekan ini, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang merupakan wakil ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea, mengatakan bahwa AS, yang memompa Ukraina dengan senjata, memprovokasi eskalasi konflik, sedangkan Korea Utara akan selalu berada di pihak rakyat dan tentara Rusia, yang melindungi martabat dan kehormatan negara, kedaulatan dan keamanannya.
Pada bulan Desember, Korea Utara membantah tuduhan memasok senjata ke Rusia. Juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan bahwa Pyongyang tidak pernah memiliki kesepakatan senjata dengan Moskow, dan setiap laporan media tentang ini adalah rumor yang paling tidak masuk akal.