Korea Selatan Mewajibkan Tes COVID untuk Pelancong dari China
Berita Baru, Internasional – Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa negara itu akan memberlakukan tes COVID-19 wajib pada pelancong dari China.
Pemberlakuan aturan itu menyusul keputusan Beijing untuk mencabut kebijakan nol-COVID yang ketat. Hal yang sama juga telah diberlakukan di Amerika Serikat, Jepang, dan negara lain dalam mengambil tindakan perbatasan baru.
“Korea Selatan juga akan membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara China hingga akhir Januari dan untuk sementara menghentikan peningkatan penerbangan dari China dengan menggunakan Bandara Internasional Incheon sebagai satu-satunya pintu gerbang untuk penerbangan dari negara tetangga,” kata Perdana Menteri Han Duck-soo, sebagaimana dikutip Reuters.
“Efektif mulai 5 Januari, pelancong dari China akan diminta untuk menyerahkan hasil negatif dari tes PCR tidak lebih dari 48 jam atau tes antigen cepat yang dilakukan dalam 24 jam sebelum keberangkatan, dan menjalani tes PCR lagi pada saat kedatangan mulai 2 Januari,” katanya.
Otoritas Korea Selatan mengatakan pembatasan baru diperlukan setelah Beijing berhenti menerbitkan data harian tentang kasus, meningkatkan kekhawatiran atas gelombang baru infeksi dan mutasi.
Sementara sebagian besar aturan baru ditetapkan hingga akhir Februari, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan aturan itu dapat diperpanjang.
“Kita harus segera bersiap menghadapi efek riak domestik setelah China melonggarkan aturan karantina,” kata Han.
“Kami akan bersiap untuk mengambil tindakan yang lebih kuat jika situasinya semakin buruk, jika kami melihat peningkatan infeksi yang cepat dari pendatang baru atau munculnya varian baru.”
China pada awal Desember mulai melonggarkan tindakan COVID-19 yang paling ketat di dunia dalam perubahan kebijakan yang tiba-tiba. Hal menjadi alasan negara dan wilayah untuk memberlakukan atau mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan pada pelancong dari China di tengah lonjakan kasus di sana.