Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

freeport
Foto: Suarapapua

Kontribusi PT Freeport Indonesia Tembus Rp464 Triliun



Berita Baru, Jakarta – PT Freeport Indonesia telah memberikan kontribusi finansial yang signifikan kepada negara sepanjang 1992-2023, mencapai angka sekitar Rp464 triliun. Kontribusi ini terdiri dari pajak, royalti, dividen, serta pembayaran lainnya yang dilakukan oleh perusahaan tambang tersebut selama lebih dari lima dekade beroperasi.

Dalam pernyataan resminya, PT Freeport Indonesia menyatakan komitmennya dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Hampir lima dekade lamanya PT Freeport Indonesia bekerja sama dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” ungkap pernyataan resmi perusahaan tersebut.

Berdasarkan catatan perusahaan, kontribusi finansial langsung kepada Indonesia mencapai US$29,31 miliar atau sekitar Rp464 triliun. Selain itu, pembayaran tidak langsung, seperti pembelian dalam negeri, gaji karyawan, pengembangan masyarakat, dan pembangunan daerah juga mencapai angka yang signifikan, mencapai US$64,9 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun.

Dalam hal pengembangan masyarakat, PT Freeport Indonesia telah menyalurkan dana sebesar US$2,1 miliar atau Rp33,21 triliun selama periode 1992-2023. Program pengembangan masyarakat ini mencakup berbagai kegiatan seperti pelayanan kesehatan gratis, beasiswa, pembangunan infrastruktur pendidikan, serta pembangunan fasilitas sosial lainnya.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menegaskan bahwa perusahaan ini mengutamakan pembelian barang dan jasa dalam negeri, dengan penggunaan jasa lokal yang mencapai 93 persen pada tahun 2023.

“Penggunaan sekarang mencapai 90 persen,” kata Tony.

Selain itu, Freeport Indonesia juga terus meningkatkan absorpsi tenaga kerja lokal, dengan sekitar 30.122 pekerja langsung dan kontraktor yang bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan ini juga terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja asal Papua di posisi manajemen strategis.