Komunitas DUBGP: Keliling Pasar untuk Berbagi
Berita Baru, Yogyakarta – Sudah nyaris satu tahun komunitas yang menamakan dirinya sebagai Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan (DUBGP) Yogyakarta ini berkeliling secara gantian dari satu pasar tradisional ke pasar lainnya.
DUBGP melakukannya tidak sekadar untuk keperluan survei buruh-buruh gendong perempuan di pasar tradisional Jogja, tetapi sekaligus berbagi ratusan kotak makan setiap harinya pada mereka.
Berdasarkan wawancara kami dengan Mas Mul, salah satu bagian dari DUBGP, program berbagi kotak makanan untuk ibu-ibu buruh gendong tersebut atau #RakyatBantuRakyat sudah dimulai sejak 19 Oktober 2020.
Banyaknya pihak yang terhempas kala itu, apalagi kelompok-kelompok rentan seperti buruh gendong perempuan yang pola kerjanya murni bergantung pada jumlah pengunjung pasar, akibat pandemi Covid-19 merupakan alasan utama mengapa DUBGP diinisiasi.
Yaitu untuk menjembatani berbagai pihak yang ingin mentraktir makan—bahasanya DUBGP—ibu-ibu buruh gendong di beberapa pasar tradisional di Jogja agar lebih mudah dan praktis.
DUBGP menerima berbagai model bantuan, mulai dari uang, sembako, hingga tenaga. Dua pertama untuk mengisi kebutuhan bahan baku, sedangkan terakhir untuk relawan yang tugasnya adalah memasak, membungkus nasi, dan mengantar kotak makanan.
Pada tahap pertama 19 Oktober – 13 November 2020, seperti Mas Mul ceritakan, DUBGP telah membagikan 3.042 kotak makanan untuk buruh gendong perempua. Karena pertama, tahap ini menyasar di Pasar Beringharjo saja.
Adapun tahap kedua 23 November – 22 Desember 2020, jumlah nasi kotak yang DUBGP bagikan melonjak tinggi mencapai 6.058 kotak. Begitu pun dengan tahap ketiga yang diselenggarakan di awal tahun 2021, 11 Januari – 12 Februari: mencapai 6.850 kotak.
Tahap ke-2 dan ke-3 bisa mencapai angka tersebut sebab DUBGP tidak saja berbagi di Pasar Beringharjo, tetapi juga Pasar Giwangan, Gamping, dan Kranggan. “Untuk dua tahap ini, kami memang sampai di empat (4) pasar dan tahap lainnya hanya Beringharjo,” kata Mas Mul.
Perjuangan DUBGP tidak berhenti di situ. Pada tahap selanjutnya, ke-4 dari 1 – 31 Maret 2021, DUBGP membagikan 3.588 kotak makanan, sedangkan tahap kelima 17 April – 9 Mei hanya mendapatkan permintaan sebanyak 630 nasi kotak karena situasi sedang Ramadan.
Selepas Ramadan, DUBGP kembali untuk rakyat dan memulai tahap ketujuhnya yang diselenggarakan dari 1 Juni – 2 Juli 2021. Terhitung sampai Jumat (11/6), sejumlah 1.434 nasi kotak sudah dibagikan ke buruh gendong perempuan terdampak pandemi di Pasar Beringharjo Yogyakarta.