Komentar Netizen tentang Mundurnya Belva sebagai Staf Khusus Jokowi
Berita Baru, Jakarta – Mundurnya CEO Ruangguru dari jabatan Staf Khusus Presiden mengejutkan publik. Mundurnya Belvira disinyalir karena polemik perusahaanya yang menjadi vendor dari program Kartu Prakerja.
Bahkan, peristiwa tersebut menjadi cukup ramai diperbincangankan di Twitter. Hastag dengan nama Belva pun menjadi trending topic dalam platform media sosial tersebut.
Dari komentar-komentar itu, terlihat warganet terbagi atas keputusan CEO Ruangguru. Sebagian dari mereka ada yang merasa salut pada Belva, sebagian yang lain justru berpandangan Belva mundur di momen yang sangat ‘tepat’ kala perusahannya dinilai meraih keuntungan besar.
Seperti Netizen bernama @keinesasih yang mengatakan mundurnya Belva dilakukan usai Ruangguru positif menjadi mitra program Kartu Prakerja. Karena itulah dia menulis komentar bahwa apa yang dilakukan Belva tersebut “tepat”, tetapi, bukan berarti komentar itu adalah pujian. Bahkan sebaliknya.
Sementara warganet yang lain, meminta kepada Stafsus lainnya, Andi Taufan Garuda Putra untuk mundur. Taufan diketahui menggunakan surat dengan kop Sekretariat Negara yang diperuntukkan pada seluruh camat di Indonesia.
Dalam surat tersebut, dijelaskan mengenai kerja sama perihal edukasi coronavirus dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) Puskesmas.
Bahkan tidak sedikit warganet yang salut pada keputusan Belva untuk menghindari konflik kepentingan dalam program Kartu Prakerja.
“Anda tak bisa memegang dua posisi sebagai pejabat publik dan CEO perusahaan. Anda harus kehilangan salah satu. Jika tidak konflik kepentingan sangat potensial. Untuk keputusan ini, saya salut kepadamu Belva. Dan saya juga menunggu kebijakan dari stafsus lain,” kata @tio_tegar.
Rasa ‘salut’ dan hormat juga turut menyertai keputusan Staf Khusus tersebut. Selebihnya, banyak netizen turut memberi support untuk menyemangatinya.