Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketum GMKI, Jefri Gultom: Merdeka Dipahami Sebagai Proses

Ketum GMKI, Jefri Gultom: Merdeka Dipahami Sebagai Proses



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jefri Gultom mengatakan bahwa kemerdekaan harus dipahami sebagai sejarah keberlangsungan sebuah bangsa yang terus berjalan dan berkembang dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kalau merdeka dipahami hanya sebagai bebas dari kolonialisme, kita sudah peroleh. Kita juga tak perlu berjuang untuk keberlangsungan peradaban bangsa. Tetapi kalau merdeka dipahami sebagi proses untuk terus bertumbuh maka sejarah merdeka adalah kisah hidup sehari-hari,” kata Ketum GMKI Jefri Gultom dalam rilisnya, bertajuk ‘Merdeka dan Tanggung Jawab Sejarah’, Selasa (17/8).

Ketika kemerdekaan dipahami sebagai keberlangsungan sebuah negara, lanjutnya, sebagai generasi penerus menanggung tugas menunaikan tanggung jawab sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa. Menjadi sebuah refleksi agar ada kepastian dalam melangkah dan berjuang.

“Setiap masa bergerak maju dengan ingatan masa lalu sekaligus tersimpul harapan untuk masa depan. Merdeka itu sebuah proses  mengafirmasi kehendak bebas yang berhadapan dengan rumitnya berbagai tantangan zaman,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, jauh sebelum cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia diraih, setiap orang dengan kekhasannya masing-masing sudah bergeliat untuk membebaskan daerahnya dari kungkungan kolonialisme.

“Merdeka kemudian hari menjadi sebuah inisiasi gerakan politik kebangsaan dalam arti sebenarnya baru dimulai pada awal abad ke-20 setelah paham nasionalisme mulai menjalar dan berkembang di Eropa diserap oleh kesadaran dan pemikiran kaum terpelajar yang memperoleh pendidikan Barat zaman itu,” ungkapnya.

“Kita merayakan kemerdekaan ditengah situasi global yang sedang melawan pandemi COVID-19. Tahun ini adalah yang kedua kalinya kita merayakan kemerdekaan dengan sederhana dan bersifat terbatas dengan aturan dan protokol kesehatan,” tambahnya.

Menurut Jefri Gultom, merawat gerakan sosial, menyelamatkan Indonesia dari pandemi COVID-19, itulah akar kemerdekaan yang sesungguhnya di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.

“Tak ada bangsa yang akan bisa bertahan kalau akar sosio-kulturalnya keropos dari dalam, kalau masyarakat tidak solider dan patuh pada simpul budayanya,” tukasnya.