Kemenperin, Indonesia Negara Terbaik Ke-2 di Industri Fesyen Muslim
Berita Baru, Jakarta – The State of Global Islamic Economic menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan industri fesyen muslim terbaik kedua di dunia setelah Uni Emirat Arab.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih dalam siaran persnya pada (14/11).
“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mewujudkan Indonesia menjadi salah satu pusat industri fesyen muslim dunia pada tahun 2020,” kata Gati di Jakarta, Rabu (13/11).
Ia menambahkan, dalam upaya tersebut dilakukan dengan menangkap peluang pasar produk fesyen muslim dunia, yang dalam satu dekade terakhir mengalami pertumbuhan cukup signifikan.
“Masih berdasarkan data The State of Global Islamic Economic Report, pada 2019 konsumsi fesyen muslim dunia mencapai USD270 miliar, kemudian pada tahun 2022 diproyeksikan meningkat menjadi USD373 Miliar,” jelas Gati.
Ia juga menambahkan, Hal tersebut menunjukkan bahwa industri fesyen nasional memiliki peluang besar di pasar internasional dan harus dioptimalkan.
“Fesyen muslim berkontribusi terhadap ekspor produk fesyen yang sampai dengan September 2019 nilainya mencapai USD9,2 Miliar. Jumlah tersebut merupakan 9,8% dari total ekspor industri pengolahan,” kata Gati.
Sementara itu, untuk pasar domestik, konsumsi produk fesyen muslim mencapai USD20 miliar dengan laju pertumbuhan rata-rata 18,2%.
“Besarnya peluang pasar ini tentunya harus dimanfaatkan oleh industri fesyen Tanah Air,” tegasnya.