Kasus Perdagangan Anak di Bawah Umur Terungkap di Bogor, Dua Pelaku Diamankan

Berita Baru, Jakarta – Polresta Bogor Kota berhasil mengamankan dua pelaku yang diduga memperdagangkan anak di bawah umur, VA, 15 tahun, kepada laki-laki hidung belang di salah satu penginapan di wilayah Air Mancur. Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melaporkan anaknya yang tidak pulang beberapa hari terakhir.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan bahwa kedua pelaku, MS dan A, telah melayani dua tamu di salah satu penginapan bersama dengan VA. Dari hasil melayani kedua laki-laki itu, VA mendapat Rp 250 ribu per tamu dan habis dipakai untuk membayar sewa penginapan.

“Ternyata bersama kedua pelaku dan telah melayani dua tamu di salah satu penginapan,” katanya.

Menurut kronologi kasus ini, VA tiba-tiba pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tua untuk bermain ke salah satu vila di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Minggu (23/4/2023). Kemudian VA dijemput oleh laki-laki yang baru ia kenal berinisial AI dan ia dibawa ke rumahnya untuk menginap selama tiga hari.

Selanjutnya, pada tengah malam, VA kembali membuat janji dengan laki-laki lain berinisial P dan pergi ke salah satu vila di Cipayung Bogor untuk meminum minuman alkohol. Kemudian, sekitar pukul 06.00 WIB, VA membuat janji kembali dengan laki-laki yang berinisial AZ dan dibawanya ke rumah di daerah Taman Wisata Bogor.

Pada Jumat (28/4), VA bertemu dengan tersangka A yang ia kenal dari Facebook satu bulan yang lalu dan sudah berkomunikasi lewat aplikasi perpesanan WhatsApp. A menawarkan kepada VA untuk bekerja sebagai pelacur dengan iming-iming gaji Rp 3.000.000 per minggu dan kebutuhannya ditanggung.

Saat bertemu, A membawa VA ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dan pada hari Kamis VA pulang kembali ke kosan A. Di sana VA bertemu dengan MS alias Aming. Hasil berkenalan dengan keduanya, pada Jumat (28/4), VA dibawa ke salah satu penginapan di wilayah Air Mancur untuk melayani pria hidung belang dengan harga Rp 250.000 per tamu.

Kasus perdagangan anak di bawah umur ini sangat serius dan harus segera ditangani secara tegas oleh pihak kepolisian. Selain itu, perlu juga ada peran serta orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka, terutama ketika mereka menggunakan media sosial atau melakukan aktivitas di luar rumah. Kita semua harus berupaya bersama untuk melindungi anak-anak kita dari segala bentuk kejahatan dan eksploitasi.