Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kaisar Abu Hanifah: Pemerintah Harus Beri Kemudahan Regulasi untuk Investasi Apple
Kaisar Abu Hanifah: Pemerintah Harus Beri Kemudahan Regulasi untuk Investasi Apple

Kaisar Abu Hanifah: Pemerintah Harus Beri Kemudahan Regulasi untuk Investasi Apple



Beritabaru.co – Anggota Komisi VII DPR RI, Kaisar Abu Hanifah, menyambut baik rencana investasi Apple di Indonesia yang mencapai Rp16 triliun. Ia menekankan pentingnya penghapusan hambatan birokrasi yang dapat mengganggu kelancaran investasi tersebut.

“Kita berharap perusahaan sekelas Apple bisa beraktivitas dengan nyaman dalam mengembangkan investasinya. Tentu saja perlu regulasi yang berkeadilan,” ujar Kaisar Abu Hanifah, Jumat (28/2/2025) di Jakarta.

Menurutnya, investasi Apple harus dimanfaatkan untuk membangun ekosistem industri dalam negeri, termasuk pengembangan supplier lokal dan industri pendukung lainnya. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan adanya fasilitas penunjang seperti transportasi, utilitas, dan infrastruktur umum yang memadai.

Kaisar Abu Hanifah Tekankan bahwa Investasi Apple Mesti Serap Tenaga Kerja

Kaisar Abu Hanifah menekankan bahwa setiap investasi luar negeri, termasuk investasi Apple, harus menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat menyiapkan sumber daya manusia yang terampil, terutama dalam bidang teknologi dan manufaktur.

“Saat ini banyak orang yang mencari pekerjaan, dan banyak kasus pemutusan hubungan kerja di dunia industri. Sebab itu, kehadiran investasi dengan nilai signifikan diharapkan bisa menyerap tenaga kerja sesuai kebutuhan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya penyediaan program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Untuk investasi Apple, pemerintah perlu memastikan infrastruktur digital seperti jaringan 5G, fiber optik, dan data center tersedia dengan baik.

Pemerintah Diminta Dukung Investasi Apple dengan Infrastruktur Digital

Agar investasi Apple berjalan lancar, Kaisar Abu Hanifah menegaskan bahwa pemerintah harus menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Dengan memastikan regulasi yang mendukung dan infrastruktur yang memadai, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi teknologi di masa depan.

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian RI dan Apple telah menyepakati kerja sama investasi senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,3 triliun. Investasi ini menjadi syarat utama agar iPhone 16 dapat dijual secara resmi di Indonesia.

Sebelumnya, Apple juga telah melunasi utang sebesar 10 juta dolar AS (sekitar Rp163 miliar) kepada pemerintah Indonesia sebagai bagian dari komitmen investasi periode 2020-2024.