Jembatan Teluk Kendari Sudah Masuk Tahap Penyelesaian
Berita Baru, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 kilometer (km) yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut laporan Sekretariat Kabinet saat ini progres konstruksi seluruhnya telah mencapai 97,33 %.
Pembangunan jembatan, yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Ditjen Bina Marga, bertujuan untuk mendukung konektivitas bagi pengembangan wilayah selatan Kota Kendari yakni daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Basuki.
Pemerintah telah mencanangkan pembangunan kawasan pelabuhan di Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari dengan dibangunnya Pelabuhan Bangkutoko (Kendari New Port) seluas 66 hektar.
Kawasan pelabuhan ini merupakan pindahan dari pelabuhan lama di kawasan Kota Lama.
Pelabuhan Bungkutoko diproyeksikan menjadi pintu masuk bagi komoditi dari dan ke luar Kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara dengan adanya rencana pembangunan kawasan industri penunjang seluas 26 Ha.
Di area pelabuhan juga akan dibangun terminal antar moda (20 Ha), terminal multipurpose (32 Ha), terminal penumpang (23 Ha), dan tracking mangrove (24 Ha).
Selain mendukung aksesibilitas pelabuhan baru, Jembatan Teluk Kendari juga akan meningkatkan konektivitas jalan nasional dan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) Kota Kendari.
Berdasarkan road map, panjang pembangunan jalan lingkar luar sekitar 40 km yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe.
Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazali Akman saat mengunjungi progres pembangunan Jembatan Teluk Kendari pada Senin (24/8) mengatakan, Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ditangani oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Sulawesi Tenggara Ditjen Bina Marga dengan Konsorsium kontraktor adalah PT. PP dan PT Nindya Karya dengan biaya APBN sebesar Rp800 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (MYC) 2015-2020.