Jayus Salam Dorong Pemuda dan Mahasiswa Bangkalan Terlibat Langsung Bangun Desa
Berita Baru, Bangkalan – Bakal Calon Wakil Bupati Bangkalan, Jayus Salam mendorong agar pemuda dan mahasiswa turut serta aktif secara langsung membangun desanya masing-masing. Salah satunya dengan mengusulkan adanya beasiswa kepada pemerintah desa untuk pemuda kurang mampu dan berprestasi.
Hal tersebut disampaikan Jayus, dalam acara PMII Talk dan Buka Bersama yang diselenggarakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan dengan tema ‘Desa Sebagai Ujung Tombak Kemajuan Bangsa’, Kamis (4/4), bertempat di Lapota Caffe Telang Bangkalan.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Bangkalan itu juga menginginkan sinergitas antara pemerintah desa dan pemerintah kabupaten ke depan semakin kuat, lebih-lebih apabila dirinya dipercaya untuk memimpin Bangkalan pada pilkada 2024 nanti.
“Agar pembangunan Bangkalan terlaksana dengan cepat dan tentunya tepat sasaran. Saya siap membantu kepentingan pemuda dan mahasiswa serta menampung semua ide dan gagasannya jika itu demi kebaikan Bangkalan dan siap 24 jam,” kata Jayus.
Jayus Salam juga meminta kepada semua pemuda dan mahasiswa yang hadir agar terus berkomunikasi, bersinergi serta bahu membahu untuk membangun desa dan Bangkalan lebih baik, tanpa meninggalkan budaya lokal serta tetap mempertahankan jargon Bangkalan sebagai kota dzikir dan Sholawat.
Sebagai tambahan informasi, saat Jayus Salam menjabat sebagai Kepala Desa Aeng Tabar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, telah merealisasikan Beasiswa untuk 5 pemuda desa yang berprestasi dan kurang mampu, yang dianggarkan dari anggaran Desa.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Umum PC PMII Bangkalan sahabat Shofiyullah menyampaikan bahwa dipilihnya Jayus sebagai pembicara tidak lepas dari perannya sebagai Sekretaris Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Bangkalan.
Oleh karenanya, ungkap Shofi, Jayus sangat kompeten dan ahli dalam membangun desa selaku ujung tombak pembangunan Bangsa. “Kemajuan bangsa ditentukan oleh desa, Indonesia tidak akan besar karena obor di jakarta, tetapi akan bercahaya karena lilin di desa-desa,” pungkasnya.